Cekcok Berdarah Keluarga Sumba di Jl Pulau Seram Denpasar: 1 Tewas, 1 Kritis

warga sumba
Korban penusukan dipicu masalah keluarga di Jl Pulau Seram Denpasar Barat. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Peristiwa berdarah terjadi di Jalan Pulau Seram Gang I, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat, Rabu (11/12/2024) pukul 00.35 Wita. Seorang pria asal Sumba, NTT, Raymundus Loghe Rangga (33) tewas ditusuk iparnya sendiri berinisial FPH (36).

Selain Raymundus, pelaku juga memusuk Dominikus Japa Rahi (26) yang saat ini masih kritis dan dirawat di sebuah Rumah Sakit di Denpasar.

Bacaan Lainnya

Ketua III Flobamora Bali Marthen Rowa Kasedu saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kasus ini bukanlah bentrok antar kelompok, tetapi masalah keluarga. Pelaku dengan korban ini, istri mereka bersaudara kandung.

Kronologi kejadian ini diawali ada masalah keluarga antara pelaku dengan istrinya yang merupakan saudara dari istri korban. Maka, Raymundus dan istrinya mengajak istri pelaku untuk tinggal sementara bersama mereka di Jalan Pulau Seram.

“Maksudnya korban itu, istri pelaku diamankan dulu biar masalah mereda. Kalau sudah kondusif baru pulang,” ungkapnya di Denpasar, Kamis (12/12/2024).

Sayangnya niat baik korban tersebut ternyata membuat FPH tidak terima. Pria asal Kodi Utara, Sumba Barat Daya tersebut mengajak teman-temannya untuk datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Memang ada sepuluh orang yang datang ke sana, tapi yang bermasalah ini hanya antara pelaku dengan korban. Dan hanya pelaku FPH saja yang membawa sajam, sedangkan teman – temannya yang lain tidak membawa sajam,” terangnya.

Pelaku datang dan langsung menusuk korban Raymundus. Sementara Dominikus yang berada di lokasi kejadian melihat kejadian itu mencoba melerai, tetapi malah ikut ditusuk.

Nahas bagi Raymundus ia meninggal dunia saat mendapat pertolongan medis di rumah sakit. Rencananya, jenazah korban akan diupacarai di kampung halaman di Sumba. Sementara pelaku saat sudah diamankan anggota Polsek Denpasar Barat.

Dikatakan Marthen, korban bukan anggota Flobamora. Tetapi sebagai tokoh masyarakat Sumba di Bali, ia tetap ikut memantau ke TKP untuk meredam warga seperantauan supaya tidak memanas.

“Saya sudah ke rumah duka, pendekatan dengan keluarga korban. Saya beritahu adik-adik di sana supaya tidak ada balas balasan dan percayakan kasus ini kepada polisi. Saat ini polisi sudah bekerja, mari keluarga korban dan istri pelaku tetaplah memberikan keterangan yang sebenar- benarnya,” katanya.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian mengenai kronologi kejadian, motif dan juga penangkapan pelaku.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi mengaku masih berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Barat guna mendapatkan informasi yang jelas.

“Masih konfirmasi ke Polsek Denbar,” jawabannya singkat. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *