SEMARAPURA | patrolipost.com – Penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di area Pasar Malam, Lapangan Umum Sampalan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 19.00 WITA.
Korban diketahui bernama Allme Tirta Anggara (22), seorang buruh asal Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat, Negara.
Peristiwa berdarah bermula saat korban yang sedang bekerja di pasar malam mendatangi pelaku, Muhammad Iqbal Rafsanjani (25), warga Banjar Puana untuk menanyakan alasan pelaku kerap menantangnya.
“Kenapa kamu selalu menantang-nantang saya?” tanya korban. Namun, pelaku malah balik menjawab dengan nada menantang, “Kenapa, nggak suka?”
Cekcok pun berlanjut dan sempat mengarah pada perkelahian, namun berhasil dilerai oleh rekan-rekan mereka. Saat itu, pelaku disebut-sebut sudah mengeluarkan senjata tajam. Korban kemudian diusir dari lapangan pasar malam oleh seseorang bernama Mas Pai.
Setelah sempat kembali ke rumah kos dan mengobrol selama sekitar 15 menit dengan temannya, korban memutuskan kembali ke pasar malam untuk melanjutkan pekerjaannya. Namun, tak lama setelah tiba, pelaku mendatangi korban dan langsung menantangnya untuk berkelahi.
“Pelaku saat itu langsung menggunakan senjata tajam dan menikam korban,” ungkap salah satu saksi.
Adapun motif penyerangan diduga kuat karena dendam pribadi antara pelaku dan korban. Dari hasil analisa sementara, penganiayaan terjadi dalam dua tahap, diawali pertikaian verbal dan berlanjut dengan penusukan menggunakan senjata tajam. Dugaan sementara, pelaku menyimpan dendam yang belum terselesaikan terhadap korban.
Kapolsek Nusa Penida, AKBP Ida Bagus Putra Sumerta yang dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa tersebut. “Ya saat ini masih dalam penanganan,” ujarnya. (855)