DENPASAR | patrolipost.com – Guna mencetak fungsional perawat profesional, UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali (Dinkes Bali) bersinergi dengan Ikatan Perawat Jiwa Indonesia (IPJI) Provinsi Bali menggelar Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Terampil Tahun 2022. Dimana pelatihan tersebut melatih 30 orang calon perawat profesional.
Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr Ni Made Parwati SKM MKes mengatakan Pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Terampil Tahun 2022 ini dilaksanakan secara virtual. Adapun kegiatan ini berlangsung sejak 14-25 Februari 2022.
“Saya memang telah membuka acara pelatihan Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Terampil Tahun 2022 tersebut. Dimana pelatihan dilaksanakan secara virtual,” terangnya.
Parwati mengungkapkan bahwa ke depannya, jabatan struktural akan dikurangi dan akan digantikan dengan jabatan fungsional. Ini lantaran tenaga kesehatan merupakan tenaga yang professional.
Terlebih menyesuaikan dengan perkembangan terbaru, maka semua jabatan struktural akan diganti dengan jabatan fungsional, termasuk juga tenaga perawat.
“Oleh sebab itulah, untuk menyiapkan tenaga profesional tersebut. Kita di Bapelkesmas siap mendidik dan melatih semua tenaga kesehatan, termasuk perawat agar sudah siap menduduki posisi yang telah disiapkan pemerintah,” paparnya.
Lebih lanjut Parwati menuturkan, saat ini ada sebanyak 30 jabatan fungsional kesehatan, sehingga terbuka peluang yang besar bagi kita untuk menduduki jabatan fungsional. Jabatan fungsional perawat ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara KEPMENPAN NO.94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan angka kreditnya terdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatan ahli.
Menurutnya, pelatihan ini dapat dijadikan sebagai wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk menambah wawasan yang dapat menunjang kelancaran tugas. Pihaknya juga berharap kepada semua peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan tumbuh kembangkan loyalitas.
“Setelah diangkat menjadi pejabat fungsional perawat hendaknya dapat bekerja secara profesional dan berkualitas di bidang keperawatan,” harapnya.
Selain itu, Parwati memaparkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang, 25 orang berasal dari tenaga kesehatan rumah sakit dan 5 orang dari Puskesmas.
“Memang sesuai ketentuan, kita siapkan pengisi posisi dengan seleksi. Dan laporan di atas merupakan peserta yang sudah diverifikasi mengikuti acara pelatihan dengan baik. Dan mereka kita harapkan bisa menyiapkan diri ketika sudah memasuki posisi yang telah disiapkan,” tandasnya. (030)