SEMARANG | patrolipost.com – Perbuatan yang dilakukan Muhammad Mu’arif (25) ini tak pantas ditiru. Musababnya, pemuda asal Krapyak Kidul, Kota Pekalongan ini nyaris membakar rumah Dzita Muriati di RT 8, RW 3, Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Pemicunya, cintanya ditolak sang pujaan hati. Pelaku sudah menyiramkan bensin di rumah tersebut. Beruntung, aksinya keburu kepergok warga dan pelaku langsung diamankan.
Muhammad Mu’arif, sudah menyiram bensin di rumah Dzita, Senin (16/5) tengah malam. Saat kejadian, ibunda Dzita Sri Mulyani sudah tertidur. Ia terkejut ketika dibangunkan tetangga karena sudah ada keramaian di depan rumahnya.
“Saya tidak tahu dia ini mau membakar atau bagaimana. Tapi sudah menyiram bensin di teras dan untungnya diketahui tetangga,” jelas Sri Mulyani.
Melihat itu, Sri tidak langsung marah. Ia justru mempersilakan Mu’arif masuk ke rumah ketika banyak warga berdatangan. “Saya nggak tega, kasihan, takut anak itu dihakimi massa. Meski berniat jahat, saya tetap kasihan saja,” ucapnya.
Sri mengakui Mu’arif sudah lama kenal dengan anaknya. Tapi ia tidak tahu secara detail hubungan Mu’arif dengan anaknya. Saat ini Dzita masih bekerja di Bandung. “Anak saya belum mau sama dia. Katanya memblokir nomor Mu’arif. Jadi mungkin karena merasa cintanya ditolak jadi berlaku begitu,” tambahnya.
Kapolsek Tirto AKP Darwoto mengatakan, Muhammad Mu’arif datang membawa sebotol bensin. Namun baru separo yang disiramkan karena aksinya ketahuan warga. Ia menegaskan, kasus ini telah selesai lewat mediasi.
“Kami telah mempertemukan kedua pihak keluarga. Sudah saling memaafkan, jadi kasus ini sudah selesai,” katanya. (305/jpc)