DENPASAR | patrolipost.com – Cinta Laura baru saja merilis single terbarunya berjudul Markisa yang terinspirasi dari buah khas Indonesia. Penggunaan kata Markisa yang cukup unik di lagu ini ternyata memiliki cerita tersendiri bagi artis berdarah Jerman ini.
“Saat menulis lagu ini aku mencari kata yang bisa menggambarkan rasa semangat dan yang terbayang adalah buah markisa. Tapi kalau menyanyikan passion fruit sepanjang chorus pasti kedengarannya aneh,” ujar Cinta Laura, melalui rilisnya secara online.
“Karena aku pikir liriknya menggoda, nah kira-kira apa judul yang catchy. Tapi cara ngomongnya bukan ‘markisa’ tapi ‘ma kiss ah’,” imbuhnya.
Kendati lagu Markisa liriknya berbahasa Inggris, Cinta Laura ingin menonjolkan budaya Indonesia. Oleh karena itu ia memilih menggunakan instrumen musik tradisional antara lain kecapi Minang, saluang dan sarunai dari Minang, sape dan vokal Kalimantan, kendang dangdut hingga kendang Sunda.
“Aku ingin menonjolkan budaya Indonesia tapi dengan cara yang modern. Walaupun liriknya bahasa Inggris percaya atau nggak percaya semua instrumen yang kita gunakan semua khas Indonesia. Ada kecapi Minang, ada sarunai Minang, saluang minang, ada vokal Kalimantan juga. Jadi orang-orang dengar ‘oh ini Bollywood bukan sih?’, ‘oh ini Timur Tengah nggak sih?’. Tapi nggak, ini 100% persen Indonesia,” jelas Cinta Laura.
Dalam mengerjakan lagu ini, Cinta Laura dibantu oleh Eka Gustiwana yang bertindak sebagai produser musik. Ia pun mengaku cukup kaget ketika Cinta Laura ingin menggunakan musik tradisional Indonesia.(net)
