LABUAN BAJO | patrolipost.com – Aksi penggalangan dana bagi Tesiana Sanur, bayi 11 bulan penderita tumor pembuluh darah asal Kampung Mera, Desa Golo Lidi, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur terus dilakukan oleh komunitas Komodo Rider Community (KRC) Labuan Bajo. Hingga Rabu (12/8/2020), total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 8.406.000.
Dana yang berhasil dikumpulkan ini berasal dari usaha penggalangan yang dilakukan semenjak hari Sabtu hingga Rabu (12/8/2020) malam. Aksi penggalangan dana dilakukan di berbagai titik lokasi seperti Pasar Wae Kesambi, Gereja Wae Kesambi dan persimpangan lampu merah dalam Kota Labuan Bajo.
Kepada patrolipost.com, Taufik Patasun selaku Koordinator Komodo Rider Community (KRC) Labuan Bajo menyampaikan, dana yang terkumpulkan diharapkan terus bertambah seiring usaha penggalangan masih terus dilakukan.
“Rencana dari KRC ketika hasil penggalangan sudah maksimal, kami dari keluarga KRC akan berusaha menggenapkannya. Jadi dari keluarga KRC sendiri juga akan ikut menyumbang,” ucap Taufik.
Menurut Taufik, aksi penggalangan dana ini dijadikan langkah awal bagi KRC Labuan Bajo untuk memberikan dukungan emosional secara sosial bagi orang-orang yang membutuhkan. Menurutnya, komunitas motor saat ini selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Untuk itu, aksi penggalangan dana ini juga diharapkan dapat menjadi titik balik mengubah pandangan masyarakat luas kepada komunitas motor yang ada.
“Di sini kami mau menunjukan bahwa image arogan yang melekat pada club motor itu tidak benar. Kami tidak seperti itu, club motor itu tidak semua seperti itu. Kami juga bergerak di bidang sosial. Kami juga peduli dengan sesama. Bahkan kami punya cita – cita KRC itu harus punya yayasan sosial. Bukan hanya untuk orang sakit, tapi misalkan ada janda yang punya tanah tapi tidak punya rumah. Kami bisa ikut menyumbang, walaupun itu hanya beberapa lembar seng atau semen. Atau kami bisa pegang skop untuk gali fondasinya. Tapi kami tidak melupakan jati diri kami sebagai club motor,” jelas Taufik Patasun.
Taufik menambahkan, dana yang telah terkumpulkan akan segera disalurkan kepada keluarga balita Tesiana agar segera digunakan untuk biaya pengobatan Tesiana yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar.
Selain melalui aksi penggalangan dana yang dilakukan di berbagai titik lokasi, sumber dana juga berasal dari berbagai pihak yang tergerak harinya untuk ikut membantu balita Tesiana.
“Ada beberapa pihak yang juga ikut mendonasi. Hal itu langsung kami arahkan ke keluarga balita Tesiana, jadi mereka langsung transfer ke rekening keluarganya yang ikut merawat Tesiana di Bali,” ujar Taufik.
Selain itu, Taufik juga menyampaikan sebagai bentuk transparansi kepada para donatur dan keluarga balita Tesiana, pihak KRC juga melakukan komunikasi melalui media sosial (WhatsApp) dengan menyampaikan laporan dana yang telah terkumpulkan dan ikut memantau progress penyembuhan balita Tesiana.
“Kami berharap Tesiana cepat sembuh dan segera menikmati masa tumbuh kembangnya dengan baik dan sehat. Terimakasih bagi semua yang telah ikut menyumbang. Kami akan tetap melakukan komunikasi dengan para donatur terkait progress pengumpulan dana dan progress penyembuhannya, kami mau semua transparan,” imbuh pria yang berprofesi sebagai tenaga ahli media radiologi ini. (334)