DENPASAR | patrolipost.com – Pemprov Bali menggerakkan beberapa rencana strategis untuk pemulihan ekonomi yang sempat turun menjadi -9,7% di tahun 2021. Rencana strategis tersebut mencakup beberapa poin, salah satunya merumuskan lembaga regulasi, dan bekerja sama dengan kementerian untuk bisnis.
“Bali telah bekerja sangat keras untuk mencapai hasil yang baik dalam mengendalikan pandemi, karena pariwisata Bali masih relevan bagi pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Bali,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Sanur, Jumat (21/1/2022).
Terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan sumber daya akibat dampak pandemi terhadap sektor pariwisata, Pemprov Bali mengedepankan komitmen terbaik untuk berdiri bersama seluruh masyarakat Bali.
Semua pemangku kepentingan, termasuk komunitas lokal dan bisnis, kata Cok Ace, telah bekerja sama untuk mengurangi penyebaran virus ke tingkat terendah. Dalam beradaptasi dan mengatasi tantangan pandemi Covid-19, serangkaian kebijakan dan peraturan yang ditempuh Pemprov Bali, bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dengan alam.
Pemerintah Provinsi Bali mengatasi ketidakseimbangan ini melalui visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang berarti melestarikan alam Bali dan segala isinya, baik secara fisik (sekala) dan spiritual (niskala).
“Pemerataan pembangunan di Bali tidak hanya menjaga keseimbangan antar kabupaten, tetapi juga menjaga aspek lingkungan,” kata Cok Ace. (pp03)
