DENPASAR | patrolipost.com – Kasus pasien sembuh Covid-19 di Kota Denpasar mengalami penambahan sebanyak 116 orang. Sedangkan mereka yang dinyatakan positif bertambah sebanyak 21 orang. Data ini menjadikan pasien sembuh 5 kali lipat lebih dari pasien baru positif Covid-19, Jumat (12/2/2021).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Untuk itu, kewaspadaan, mawas diri, dan disiplin protokol kesehatan harus terus diterapkan.
“Hari ini kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 116 orang dan kasus positif bertambah 21 orang. Tren penularan saat ini masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Dewa Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” ungkap Dewa Rai.
Berdasarkan data secara kumulatif, kasus positif tercatat 9.002 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 7.855 orang (87,26 persen), meninggal dunia sebanyak 161 orang (1,79 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 986 orang (10,95 persen).
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis,” jelasnya.
Sementara secara rutin dilaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan. Masyarakat diharapkan untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga. Hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” terangnya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengungkapkan bahwa satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas. (cr02)