JAKARTA | patrolipost.com – Angka kematian akibat virus Corona (Covid-19) semakin mengkhawatirkan karena semakin ganas dan massif. Sampai Sabtu (21/3/2020), angka kematian akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu melonjak drastis, terutama di Italia.
Dikutip dari situs pelapor online, worldmeters.info, Sabtu (21/3/2020), sebanyak 274.732 orang dilaporkan telah terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 11.369 orang dilaporkan meninggal dan 90.942 dinyatakan sembuh.
Virus Corona telah menyerang 185 negara dan teritori di seluruh dunia dan sebuah angkutan internasional, kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini dikarantina di Yokohama, Jepang.
Eropa benar-benar menjadi pusat pandemi virus Corona. Italia menjadi negara dengan korban meninggal tertinggi di dunia yakni 4.032 orang dari 47.021 kasus. Angka ini melebihi China, negara yang menjadi awal kemunculan pandemi, yang mencatat korban meninggal sebanyak 3.248 dari 80.967 kasus infeksi yang dilaporkan.
Spanyol menempati negara ketiga, di bawah Italia dan China, sebagai negara paling parah terkena dampak pandemi virus Corona. Tercatat 1.093 orang meninggal dari 21.510 kasus infeksi.
Jerman juga menjadi negara Eropa terdampak pandemi Corona berikutnya. Meski jumlah korban meninggal tidak seperti Italia dan Spanyol, hanya 68 jiwa, namun jumlah kasus infeksi negara ini melebihi Iran yaitu 19.848 kasus. Iran sendiri mencatat kasus infeksi virus Corona sebanyak 19.644 dengan korban meninggal mencapai 1.433 orang.
Sementara Indonesia, sampai Sabtu (21/3/2020) wabah virus Corona juga mencatat peningkatan dengan 32 orang dilaporkan meninggal dunia dari 369 kasus infeksi. Korban meninggal akibat infeksi virus Covid-19 mayoritas terjadi di Ibukota Jakarta. Di Indonesia saat ini kasus Corona ditemukan di 21 provinsi, dan diprediksi akan terus bertambah dalam dua bulan ke depan. (807)