MANGUPURA | patrolipost.com – General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengungkapkan, hujan lebat disertai angin kencang di Bali mengakibatkan beberapa penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami keterlambatan, divert hingga pembatalan penerbangan.
Total penerbangan yang terdampak cuaca ekstrem sejak 10-11 Februari 2025 sebanyak 16 penerbangan.
“Dapat kami sampaikan pada hari Senin 10 Februari 2025 hingga pukul 15.00 WITA terdapat 11 penerbangan yang terdampak cuaca ekstrem,” jelas Ahmad Syaugi, Selasa (11/2/2025).
Ahmad Syaugi menjelaskan, penerbangan yang terdampak cuaca ekstrem di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai antara lain, 8 delay flight domestik, 1 cancel flight domestik, dan 2 go around flight internasional.
Penerbangan yang mengalami delay flight yakni Nam Air rute Denpasar-Tambolaka, Wings Air rute Denpasar- Sumbawa, Super Air Jet rute Denpasar-Jakarta (CGK), Wings Air rute Denpasar-Bima, dan Denpasar-Lombok. Lion Air rute Denpasar – Kupang, Denpasar-Surabaya, dan Denpasar-Kuala Namu.
Sementara untuk penerbangan yang mengalami cancel flight anatara lain, Wings Air rute Denpasar-Tambolaka.
“Kemudian untuk penerbangan internasional yang mengalami go around adalah Indigo rute Bengaluru- Denpasar, dan Air Asia rute Hongkong – Denpasar,” jelasnya.
Sedangkan pemerbangan yang terdampak cuaca ekstrem pada Selasa, 11 Februari 2025 hingga pukul 14.00 WITA sebanyak 5 penerbangan, yakni 1 delay flight domestik, 2 divert flight domestik, dan 2 go around flight domestik.
Adapun penerbangan yang mengalami delay flight yakni Wings Air rute Denpasar – Lombok. Sementara untuk penerbangan yang mengalami divert flight adalah Lion Air rute Semarang yang seharusnya mendarat di Denpasar dialihkan menuju Surabaya.
Satu charter flight rute Bundi – Denpasar dialihkan untuk mendarat di Lombok. Kemudian untuk penerbangan yang mengalami go around adalah Air Asia dengan rute Jakarta (CGK) – Denpasar.
“Atas hal tersebut, kami telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai dan stakeholder terkait untuk memastikan operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai senantiasa berjalan dengan aman dan lancar dan para penumpang yang terdampak adanya cuaca ekstrem dapat ditangani dengan baik,” ujarnya.
Ahmad Syaugi mengimbau kepada seluruh pengguna jasa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk tiba lebih awal sebelum jadwal keberangkatannya, dan senantiasa berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengetahui update atas jadwal penerbangannya terkait dengan cuaca ekstrem yang melanda Pulau Bali. (pp03)