Cuaca Ekstrim, Pelabuhan Kusamba Diberlakukan Sistem Buka-Tutup

pelabuhan 2ccccxxxxxx
Penyeberangan di Pelabuhan Kusamba-Nusa Penida diberlakukan sistem buka tutup karena cuaca ekstrim, Selasa (11/2/2025). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Cuaca ekstrim dan angin linus yang kencang berdampak terhadap aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Kusamba-Nusa Penida terganggu. Mengatasi kondisi tersebut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida menerapkan sistem buka-tutup untuk rute Pelabuhan Kusamba-Nusa Penida maupun sebaliknya.

Kondisi ini dibebarkan Kepala Jaga Pelabuhan Kusamba I Nengah Warnata. Menurutnya, aktivitas pelabuhan penyeberangan penumpang dan barang di Pelabuhan Kusamba, Klungkung, menuju Nusa Penida tidak dilayani pada trip II, pada Selasa (11/2/2025).

Karena faktor cuaca, diberlakukan sistem buka-tutup akibat kondisi cuaca ekstrem. Dimana kebijakan ini diambil demi keselamatan penumpang dan awak kapal. Jika gelombang tinggi dan jarak pandang terbatas, penyeberangan ditunda hingga situasi kembali membaik.

“Apabila kondisi lapangan tidak memungkinkan, kita tunda dulu. Begitu gelombang mereda, cuaca terang, dan jarak pandang kembali normal, maka penyeberangan akan diizinkan,” ujarnya.

Penundaan penyeberangan dilakukan dengan koordinasi bersama pelabuhan tujuan untuk memastikan keselamatan perjalanan. “Saat ini, angin sudah mulai mereda dan cuaca mendung tetapi tidak hujan. Jika kondisi terus membaik, penyeberangan dapat kembali normal,” tambahnya.

Rata-rata dalam kondisi normal, terdapat sembilan kali keberangkatan dari Pelabuhan Kusamba. Pihaknya pun mengimbau masyarakat yang hendak menyeberang diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas pelabuhan demi keamanan selama perjalanan.

Pada Selasa pagi, penundaan sempat terjadi di Pelabuhan Tribhuana, Desa Kusamba. Namun, pada sore harinya, gelombang mulai stabil dan angin mereda. Biasanya, rute Tribhuana–Nusa Penida melayani sembilan keberangkatan per hari, tetapi karena penundaan, jumlah perjalanan pun berkurang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung I Gusti Gede Gunarta Selasa (11/2/2025) mengatakan pihaknya telah mengumumkan penundaan pelayaran ini di media sosial maupun di grup-grup whatsApp.

“Untuk saat ini kita hanya melayani satu trip saja. Jika kondisi tidak memungkinkan, pelayaran akan ditunda. Begitu cuaca membaik, gelombang mereda, dan jarak pandang kembali normal, barulah kapal diperbolehkan berlayar,” katanya.

Pengumuman itu disampaikan atas koordinasi dari BMKG serta pemintaan Korsapel Pelabuhan Sampalan Nusa Penida dan UPT Pelabuhan di Banjar Nyuh. (855)

Pos terkait