Curi 12 Sepeda Motor, Pengangguran asal Toraja Ditembak Polisi

curi 11 motor
Pelaku dan barang bukti sepeda motor yang diamankan polisi. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Seorang pria pengangguran asal Toraja Sulawesi Selatan, Guntur Chanev (25) ditembak polisi karena mencuri 12 sepeda motor yang tersebar di wilayah hukum Polsek Kuta Selatan. Selain mencuri sepeda motor ia, juga mencuri sejumlah handphone yang ketinggalan di dasboard sepeda motor.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, penangkapan tersangka berkat laporan korban ke 12 bernama I Putu Priandika (24). Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan sepeda motornya di areal parkiran hotel Dreamland View Jalan Pantai Cemongkak Desa Pecatu, Kuta Selatan, Rabu (31/07) pukul 17.45 Wita.

Bacaan Lainnya

“Sepeda motornya korban ini dipinjam oleh temannya asal Belanda bernama Gaia Chi Brouwers. Sepeda motor itu diparkir di tempat parkiran hotel Dreamland View pada pukul 17.00 Wita dan kembali pukul 17.45 Wita, ternyata sepeda motor itu tidak ada di TKP. Atas kejadian tersebut, kemudian korban melaporkan ke Polsek Kuta Selatan guna proses lebih lanjut,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan polisi, Tim Opsnal Polsek Kuta Selatan mendatangani lokasi kejadian melakukan introgasi saksi – saksi dan mencari informasi serta mengamati CCTv di seputaran TKP untuk mengetahui  tentang kejadian itu. Setelah mengetahui ciri-ciri terduga pelaku dan kendaraan yang digunakan pelaku, Tim Opsnal melakukan lidik di seputaran Jalan Taman Penta untuk mengetahui tempat rental sepeda motor yang digunakan pelaku.

Setelah mendapatkan identitas terduga pelaku dan alamat tempat tinggalnya, Tim Opsnal mendatangi lokasi tersebut. Saat dilakukan lidik di tempat tinggal terduga pelaku di Jalan Giri Dharma Camplik Kuta Selatan, Senin (5/8) pukul 18.00 Wita, ditemukan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku berada di dalam kamar.

“Selanjutnya Tim Opsnal langsung mengamankan terduga pelaku. Selanjutnya dilakukan introgasi mendalam terhadap pelaku, dan pelaku mengakui perbuatannya telah mencuri sepeda motor dan beberapa handphone. Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Kuta Selatan guna proses lebih lanjut,” terang Sukadi.

Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian seorang diri. Pelaku melakukan pencurian handphone jenis Iphone Xs di parkiran Kimia Farma Pecatu, tanggal 25 Desember 2023. Setelah melakukan pencurian sepeda motor, pelaku membawa ke semak – semak untuk difoto dan divideokan lalu dipasarkan di medsos.

Pelaku melakukan pencurian sepeda motor di 12 TKP di wilayah Kuta Selatan, yaitu sepeda motor Scoopy putih di parkiran Cocomart Taman Griya tanggal 31 Desember 2023, Vario warna hitam TKP di Grand Escape Jalan Bambang Metuug tanggal 24 Feb 2024. Sepeda motor Nmax hitam di parkiran hotel Dreamland View Villa tanggal 31 Juli 2024, sepeda motor Beat warna hitam TKP di  Pantai Dreamland bulan April 2024.

Berikutnya, Scoopy warna hitam TKP Loundry di Jalan Raya Uluwatu Pecatu bulan Maret 2024, Nmax warna abu-abu TKP di Kenanga Inn tanggal 30 Januari 2024, Scoopy warna krem TKP di Pantai Dreamland bulan Juli 2024. Vario warna abu – abu TKP di Pantai Dreamland bulan Maret 2024. Sepeda motor jenis Nmax warna hitam TKP di Banana Lounge Beach bulan Mei 2024, scoopy warna hitam orange TKP di Pantai Dreamland bulan Juni 2024, Nmax warna hitam TKP di Pantai Dreamland bulan April 2024 dan Scoopy warna merah TKP di Pantai Dreamland bulan Juli 2024.

Selain meringkus pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti satu unit sepeda motor jenis Yamaha Gear bernomor polisi DK 6308 FCK yang digunakan pelaku pada saat melakukan pencurian, satu unit sepeda motor Yamaha Nmax warna hitam tanpa plat dengan nomor rangka: MH3SG5620LJ060546 beserta STNK, satu unit sepeda motor Yamaha Nmax warna hitam plat palsu DK 3336 GAR, satu unit sepeda motor honda beat warna hijau muda plat palsu DK 4603 ADY, satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam plat palsu dengan nomor rangka: MH1JM0111NK670243, serta sepasang baju kaos hitam dan celana pendek abu – abu yang dipakai pelaku saat melakukan pencurian.

“Motifnya faktor ekonomi karena pelaku tidak mempunyai pekerjaan. Modusnya, pelaku melakukan pencurian sepeda motor dengan mudah karena selalu mencari sepeda motor yang kunci nyantol dan melalukan pencurian handphone yang ketinggalan di dasboard sepeda motor,” pungkas Sukadi. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.