RUTENG | patrolipost.com – Kasus Covid di Kabupaten Manggarai masih terus bergulir dan cenderung melonjak. Korban meninggal dunia akibat Covid 19 terus terjadi hampir setiap hari. Dalam empat hari terakhir ini, sebanyak 9 orang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.
Dalam rilis dari Satgas Penanganan Covid-19 Manggarai yang diterima wartawan di Ruteng, Kamis (19/8/2021), menyebutkan hasil monitoring perkembangan harian Covid menunjukkan bahwa korban meninggal hampir terjadi setiap hari dengan jumlah bervariasi. Untuk empat hari terakhir ini saja, terjadi 9 kasus korban Covid meninggal dunia dengan riwayat positif.
Menurut Jubir Satgas Lody Moa, data yang meninggal dunia dalam empat hari terakhir ini (15 – 18 Agustus 2021), terjadi hampir setiap hari dengan jumlah satu hingga empat orang dalam sehari. Kasus kematian terbanyak pada riwayat Covid berdasarkan pemeriksaan rapid antigen dibandingkan dengan swab polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
“Kasus kematian sepertinya terus bertambah setiap hari. Kondisi ini tentu kian mencemaskan kita semua. Dalam empat hari ini, 9 orang meninggal dunia,” katanya.
Lebih lanjut Jubir Lody Moa menyampaikan data riilnya yakni per 15 Agustus sampai 16 Agustus, 4 orang meninggal dunia. Lalu, per 16 Agustus sampai 17 Agustus, tambah tiga orang lagi. Kemudian, 17 Agustus sampai 18 Agustus tambah satu orang. Totalnya delapan orang meninggal berdasarkan tes rapid antigen. Untuk korban dari swab PCR-TCM, untuk empat hari terakhir ini tambah satu yang meninggal dunia.
Dikatakan Lody, berdasarkan data yang ada itu, total akumulasi meninggal dunia sesuai dengan pemeriksaan rapid antigen sebanyak 85 kasus kematian dan swab PCR-TCM sebanyak 20 kasus. Dengan demikian, total korban Covid-19 meninggal dunia sejumlah 105 orang di Manggarai.
Menurutnya, apakah korban meninggal dunia terus bertambah atau tidak? Hal itu yang sulit diprediksi karena kasus yang terkonfirmasi positif terus naik hampir setiap hari. Yang dirawat di rumah sakit juga tambah banyak seiring dengan banyaknya sakit baik yang bergejala awal Covid-19 maupun orang tanpa gejala (OTG).
Lody Moa menegaskan, semua mutlak taat dan patuh Protokol Kesehatan. Hanya dengan itu siapa pun bisa menjaga diri dan orang lain dari paparan virus Covid-19. Gerakan 5 M harus menjadi budaya hidup setiap hari siapa pun dalam mencegah dan memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
Sebelumnya, Bupati Hery Nabit mengatakan, data Covid di Manggarai ini terus naik, baik yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal dunia. Maka untuk menjaga diri, maka semua harus taat dan patuh pada Protokol Kesehatan secara mutlak. Kalau tidak, maka risikonya terlalu besar akan tertular virus Covid-19. (pp04)