SINGARAJA | patrolipost.com – Polisi masih terus mendalami temuan tengkorak dan tulang yang ditemukan di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Banjar Dinas Batu Ampar, Pejarakan, Gerokgak Minggu (26/1) lalu. Upaya polisi itu dilakukan untuk menguak misteri dan identitas dari tengkorak yang ditemukan oleh petani bernama Putu Sulandra itu.
Serangkaian uji lab lewat tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) oleh Bid Dokkes Polda Bali dilakukan, selain meminta keterangan warga sekitar ditemukanya tengkorak.
Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana mengatakan, ia telah meminta keterangan kepada 5 orang saksi. Diantaranya 2 petani yang mengerjakan lahan di lokasi penemuan rengkorak dan saksi yang pertama menemukan tengkorak. Kemudian dua orang sekuriti dan penyanding dari kebun.
“Dari keterangan 5 orang itu, belum didapat petunjuk signifikan untuk mengetahui identitas tengkorak termasuk siapa yang membuangnya,” papar Widana, Kamis (30/1/2020).
Selain itu Widana mengaku belum menerima laporan adanya orang hilang dari masyarakat pasca temuan tengkorak. Meski demikian, Widana mengaku terus akan mendalami kasus itu hingga misteri tengkorak tersebut dapat terungkap.
“Termasuk melakukan tes DNA dan menunggu hasilnya dari uji lab forensik,” terangnya.
Sementara dokter spesialis forensik RSUD Buleleng, dr Klarisa Salim mengatakan, ia sudah melakukan metode pemeriksaan antropometri untuk memperkirakan jenis kelamin, usia, ras dan panjang tubuh dari tengkorak tersebut.
“Hasilnya sudah ada, namun belum bisa diberikan sambil menunggu hasil uji labfor untuk tes DNA, dari Bid Dokkes Polda Bali,” ujarnya.
Untuk tes DNA, dr Klarisa menyebut keterbatasan sarana dan prasarana medis di Instalasi Forensik RSUD Buleleng sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Polda Bali.
“Nanti kami kombinasikan pemeriksaan forensik yang kami lakukan dengan hasil tes DNA. Nah, dari hasilnya akan terungkap identitas tengkorak itu,” tandasnya. (625)