BANGLI | patrolipost.com – Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli selain diturunkan saat ada musibah kebakaran juga sering kali mendapat permintaan dari masyarakat untuk melakukan penyimaran. Permintaan datang di saat ada warga melaksanakan upacara Ngaben.
Sekretaris Satpol PP dan Damkar Bangli, I Dewa Agung Suryadarma mengakui, selain tugas utama yakni melakukan pemadaman di saat terjadi musibah kebakaran, armada Damkar juga sering mendapat permintaan dari masyarakat untuk melakukan penyiraman hingga penyediaan air bersih.
Contohnya saat ada warga melaksanakan upacara pengabenan, selain antisipasi terjadinya kebakaran yang dipicu percikan api dari pembakaran mayat, juga diminta menyiram penyadang bade. “Karena jarak yang jauh kadang membuat penyandang bade kepanasan, agar tidak kepanasan kadang minta disemprot air,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain upacara ngaben, pihaknya juga diminta untuk melakukan penyiraman di sekitar lokasi upacara karya/pujawali. “Ada yang meminta bantuan penyiraman, ada pula yang kami bantu penyediaan air bersih. Untuk air bersih salah satunya di Pura Puncak Hyang Ukir,” sebutnya.
Tidak itu saja pihaknya juga sering diminta bantuan jika berlangsung acara konser musik, agar penonton tidak kepanasan kadang minta disiram dengan air.
Dikatakan, untuk melayani permintaan masyarakat pihaknya menurunkan satu unit Damkar. Kemudian satu unit lagi tetap disiagakan di kantor, manakala terjadi musibah kebakaran petugas bisa langsung melakukan penanganan.
Disinggung terkait anggaran bahan bakar minyak (BBM) yang tipis, Agung Suryadarma tidak menampik hal tersebut. Hingga bulan ini sisa anggaran BBM Rp 1,5 Juta, sedangkan dalam sebulan kebutuhan sekitar Rp 2,5 juta. Atas kondisi tersebut pihaknya akan mengajukan pada APBD Perubahan.
“Mungkin nanti bisa dilakukan pergeseran anggaran, untuk anggaran suku cadang masih ada sekitar Rp 15 Juta, nantinya anggaran tersebut bisa digeser untuk pemenuhi BBM sekitar Rp 6 jutaan,” sebut Dewa Agung Surya Dharma. (sam)