BANGLI | patrolipost.com – Resepsi pernikahan pasangan calon pengantin Dangka Bagus Adipurwa (29) asal Kelurahan Bebalang, Bangli dengan Kadek Suarmita Dewi (25) asal Banjar Penglumbaran, Susut batal dilaksanakan. Acara resepsi yang rencananya dilangsungkan pada tanggal 24 Juni 2020 mendatang batal gara-gara pandemic virus Corona.
Sebagai ganti dari acara resepsi pernikahan diisi dengan kegiatan bakti sosial (bansos). Ratusan paket sembako dan ribuan masker dibagikan calon pengantin kepada warga di beberapa kecamatan di Bangli.
Dangka Bagus Adiputra mengaku sudah menjalin hubungan dengan Kadek Suarmita Dewi sejak empat tahun lalu. Sejatinya untuk persiapan acara perkawinan sudah dirancang sejak bulan Desember tahun lalu. Untuk persiapan acara resepsi pernikahan pihaknya telah memesan tenda membuat taring dari bamboo, bahkan sampai memboking penyanyi.
“Untuk tenda dan penyanyi sudah kami bayar uang mukanya bulan Februari kemarin,” ujar Agus Adipurwa, Kamis (23/4/2020).
Karena situasi yang tidak mendukung yakni di tengah pandemic Covid -19 serta adanya imbauan pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, maka untuk kegiatan resepsi urung dilaksanakan.
“Prosesi upacara perkawinan hanya menghadirkan prajuru dan keluarga saja yang jumlahnya tidak lebih dari dua puluh orang,” sebut anak dari pasutri almarhum I Wayan Serinteg dan Sang Ayu Rencani.
Walaupun acara resepsi pernikahan yang rencananya mengundang ratusan orang batal dilakukan, pihaknya mengalihkan acara resepsi dengan kegiatan bakti sosial (Bansos). Kegiatan bansos meliputi bagi-bagi masker dan sembako serta sepatu kepada warga. Untuk sembako disiapkan 150 paket dan untuk masker disiapkan 2000 pcs.
“Pembagian sembako sudah mulai kami lakukan sejak hari Rabu kemarin dengan menyasar empat kecamatan, sementara untuk masker kami bagikan di pasar kepada pedagang,” jelasnya.
Paket sembako diberikan kepada keluarga tidak mampu, selain sembako juga memberikan bantuan uang yang besarannya bervariasi.
“Untuk bantuan uang besarannya dari Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta. Angkanya tergantung kondisi ekonomi warga yang bersangkutan, kalau kondisinya memprihatinkan tentu nominalnya lebih besar,” sebutnya.
Dalam pembagian sembako pihaknya menggandeng beberapa relawan yang memang selama ini bergerak di bidang sosial. “Agar bantuan tidak salah sasaran kami mengandeng beberapa relawan karena lebih mengetahui situasi dilapangan dan yang memang memiliki misi sosial,” ungkapnya.
Disinggung apa yang melatari hingga melakukan kegiatan bakti sosial, kata Dangka Bagus Adipurwa, pandemik Corona menyebabkan terpuruknya perekonomian masyarakat. Terlebih bagi masyarakat yang ekonominya di kelas bawah.
“Apa yang kami berikan mungkin tidak banyak, namun kami mencoba berbagi dengan orang lain. Mungkin pengusaha di Bangli juga bisa berpartisipasi untuk membantu masyarakat,” imbuhnya. (750)