BELU | patrolipost.com – Danrem 161/Wira Satya (WS) Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko SIP MM, selaku Komandan Kolakops Rem 161/WS mengingatkan sekaligus memerintahkan seluruh personel Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY untuk selalu menjaga wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) sebagai serambi depan negara dengan tingkah laku yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Jenderal Legowo WR Jatmiko dalam arahannya kepada ratusan prajurit Satgas Pamtas Yonif 742/SWY, ketika melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Mako Satgas RI-RDTL Sektor Timur di Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT), Sabtu (24/4/2021).
Kunker perdana pasca menjabat Danrem 161/WS itu dilakukan bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 161 Christiana Sari Proboningrum Legowo dan Kasilog Kasrem 161/WS, yang disambut Komandan Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro bersama Wadansatgas dan para Perwira dengan pengalungan kain tais khas Timor di pintu masuk Mako Satgas.
Dalam kesempatan itu, Dankolakops Rem 161/WS mengingatkanl bahwa Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan operasi untuk perang yaitu operasi pengamanan wilayah perbatasan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Gunakan segenap hati dan pikiran serta tingkah laku selama melaksanakan tugas pengamanan perbatasan untuk negara dengan mengamankan pelintas batas dan tindakan penyelundupan narkoba, manusia, hewan ternak, sembako, BBM dan lainnya,” tegasnya.
Terkait tugas pembinaan teritorial (binter), mantan Irter Itum Itjenad itu meminta kepada seluruh personel Satgas Pamtas Sektor Timur untuk menggunakan pendekatan teritorial, baik komunikasi sosial, (komsos) melalui karya bakti (karbak) maupun bakti sosial (baksos) untuk merebut hati, simpati, dan pikiran masyarakat. Sehingga Satgas Pamtas cepat memperoleh informasi terkait dengan pengamanan wilayah perbatasan tersebut.
Alumnus Akmil 88 itu berharap agar seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY menguasai bahasa yang digunakan di wilayah perbatasan, termasuk bahasa negara tetangga. Sehingga dapat mempermudah komunikasi, baik dengan masyarakat lokal maupun warga negara tetangga seperti di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain yang seharusnya bisa berbahasa Inggris.
Mengakhiri arahannya, Dankolakops meminta seluruh personel untuk menjaga fisik dan kesehatan, karena tugas yang diemban sangat berat yakni menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di wilayah perbatasan.
“Jangan buat pelanggaran sekecil apapun,, tetap semangat dan jangan lupa untuk selalu berdoa,” pesan jenderal TNI AD bintang satu itu, seraya menuliskan kesan dan pesan khusus untuk dipedomani seluruh prajurit Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY. (246)