GIANYAR | patrolipost.com – Usai upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Negara Republik Indonesia, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra melaunching Majalah Suara Raksita, di Alun-alun Kota Gianyar, Kamis (17/8)
Majalah Suara Raksita hadir sebagai ekspresi dari semangat kepemimpinan dan cinta tanah air yang mendalam dari Ida Ayu Ketut Surya Adnyani selaku Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar. Lewat Suara Raksita, Dayu Surya berkomitmen menyebarluaskan informasi baik melalui berbagai kegiatan, sosialisasi, maupun dengan sentuhan langsung untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan menjaga identitas Budaya Bali.
“Majalah Suara Raksita mencakup berbagai informasi penting, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan partisipasi perempuan,” jelasnya.
Dayu Surya berharap dengan adanya Majalah Suara Raksita, dapat menjadi alat penggerak bagi masyarakat Gianyar untuk terus maju serta memiliki daya saing yang tinggi.
“Harapan saya, majalah ini dapat menjadi alat yang efektif dalam menggerakkan langkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi bagi masyarakat Kabupaten Gianyar.
Majalah Suara Raksita memaparkan berbagai kinerja Dayu Surya selaku Ketua Tim Penggerak PKK selama 10 tahun terakhir, yakni tahun 2013-2018 dan 2018-2023 dalam upaya mendukung berbagai bidang Pembangunan di Kabupaten Gianyar.
Dengan dedikasi tinggi berlandaskan kreativitas dan inovasi serta semangat juang yang tinggi, Dayu Surya dalam kepemimpinannya sebagai Ketua TP PKK meraih berbagai penghargaan baik di tingkat lokal bahkan nasional.
“Berbagai penghargaan dan apresiasi telah kita peroleh dengan komitmen dan semangat membangun. Harapan saya, dengan apresiasi dan penghargaan yang telah kita raih, dapat memupuk semangat atau menginspirasi masyarakat secara umum untuk terus berjuang dan berbenah untuk Gianyar tercinta,” harapnya.
Dirinya juga berpesan dalam menghadapi perkembangan global yang berdampak pada perubahan sosial dan budaya untuk menjadikannya sebagai peluang dan kesempatan untuk tumbuh bersama.
“Jangan memandang perkembangan global yang mengubah pandangan sosial dan budaya sebagai hambatan, namun jadikanlah momentum ini sebagai kesempatan untuk melompat lebih jauh untuk berkembang,” tegas istri Bupati Gianyar tersebut.
Semangat tersebut ia contohkan dalam kesehariannya yang berperan sebagai ibu rumah tangga, serta sebagi istri bupati yang secara exofficio menjadi Ketua TP PKK.
“Jangan ambil pusing akan perubahan atau pekerjaan, jangan biarkan beban menghambat kemajuan. Cintailah pekerjaanmu jangan memandangnya sebagai beban, karena hal ini akan membuat kita fokus dan menjalani peran dengan dedikasi tinggi,” pungkasnya. (kominfo/abg)