JAKARTA | patrolipost.com – Pemain keturunan menjadi sorotan dalam upaya PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia. Video call antara Dean Zandbergen dan Tenaga Ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan, menjadi perbincangan hangat, memicu spekulasi apakah Zandbergen akan menjadi calon naturalisasi Timnas Indonesia berikutnya.
PSSI tengah mengincar beberapa pemain keturunan untuk dinaturalisasi guna menguatkan Timnas Indonesia. Salah satu nama yang sedang didekati adalah penyerang FC Utrecht, Ole Romeny. Namun, Romeny masih ragu dalam menerima tawaran untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengindikasikan bahwa ada dua pemain keturunan yang akan segera diproses untuk naturalisasi, salah satunya adalah seorang penyerang Jens Raven, FC Dordrecht U-21.
Namun, kejutan muncul saat Hamdan Hamedan membagikan aktivitasnya sedang video call bersama Dean Zandbergen, menciptakan spekulasi baru terkait naturalisasi pemain ini.
Dean Zandbergen, berusia 22 tahun, bermain untuk Sparta Rotterdam U-21 di Liga 3 Belanda. Dia juga telah membela tim senior Sparta Rotterdam dalam dua pertandingan di Piala KNVB. Musim ini, Zandbergen menunjukkan performa yang cukup bagus dengan mencatatkan empat gol dan lima assist dalam 21 pertandingan.
Heatmap Dean Zandbergen
Dean Zandbergen telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Sparta Rotterdam musim ini. Dari total 28 pertandingan yang dimainkannya, dia tampil sebagai starter dalam 17 pertandingan dengan rata-rata 69 menit per pertandingan.
Meskipun tidak selalu dimulai sebagai pemain inti, Dean Zandbergen berhasil mencetak lima gol dengan frekuensi mencetak gol setiap 387 menit, yang merupakan kontribusi penting bagi timnya.
Dia memiliki ketepatan dalam menembak dengan rata-rata 1.5 tembakan per pertandingan, di mana 0.8 di antaranya mengarah ke gawang lawan. Selain itu, dia berhasil mencetak satu gol dari titik penalti yang dia hadapi.
Dean Zandbergen juga menunjukkan kemampuan defensifnya dengan rata-rata 1.8 intersepsi dan 2.6 bola yang direbut setiap pertandingan. Meskipun demikian, dia perlu memperbaiki beberapa aspek permainannya, terutama dalam hal menghindari kesalahan yang berujung pada peluang lawan.
Dengan kemampuan dribel yang baik, dia mampu menyelesaikan 0.7 dribel dengan tingkat keberhasilan 71 persen. Dalam hal duel, dia memenangkan rata-rata enam duel per pertandingan, termasuk tiga duel udara dengan tingkat kemenangan sebanyak 51 persen.
Meskipun menerima beberapa pelanggaran, dia juga mampu menciptakan situasi offside bagi lawan. Dengan performa yang konsisten, Dean Zandbergen menjadi salah satu pilar penting dalam Sparta Rotterdam.
Kehadiran Zandbergen dalam radar PSSI membuka peluang baru untuk menguatkan lini serang Timnas Indonesia. Potensi dan kualitas yang dimilikinya telah menarik perhatian Federasi Sepak Bola Indonesia, yang terus berusaha memperkuat timnas dengan pemain berkualitas.
Video call antara Zandbergen dan Hamdan Hamedan menjadi sorotan, menimbulkan spekulasi dan harapan bahwa Zandbergen bisa menjadi salah satu calon naturalisasi Timnas Indonesia berikutnya.
Dengan bakat dan kontribusinya dalam klub, Zandbergen memiliki potensi untuk menjadi aset berharga bagi timnas dalam kompetisi internasional.
Dalam menjalani proses naturalisasi, Zandbergen diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Indonesia. Kehadirannya di lini serang akan menjadi tambahan yang berarti, memperkaya opsi strategi dan meningkatkan daya gedor timnas dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Meskipun belum ada kepastian terkait langkah selanjutnya Zandbergen terkait naturalisasi, namun video call dengan Tenaga Ahli Kemenpora menambahkan dimensi baru dalam spekulasi tersebut. Semua mata tertuju pada perkembangan selanjutnya, apakah Zandbergen akan menjadi bagian dari skuad Garuda Muda di masa depan, dan apakah dia akan menjadi salah satu pemain keturunan yang mewakili Indonesia di kancah internasional. (305/jpc)
