BANGLI | patrolipost.com – Delapan warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut dengan staus Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani test Swab di Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli, Sabtu (25/4/2020) pagi. Test Swab dilakukan mengacu hasil rapid test, dimana kedelapan warga tersebut reaktif (positif) Covid-19.
Selain itu petugas juga melakukan rapid test terhadap 31 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di hotel Western, Kuta, Badung.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan menindaklanjuti hasil rapid test terhadap delapan warga Serokadan yang hasilnya positif, maka petugas melakukan test Swab.
“Untuk test Swab kini bisa dilakukan di RSU Bangli. Sampelnya nanti dikirim ke RS Sanglah Denpasar,” ujar Wayan Dirgayusa.
Lanjut Wayan Dirgayusa, test swab dilakukan untuk mengetahui secara pasti apakah yang bersangkutan terpapar atau tidak Covid-19.
“Untuk test Swab kedua akan dilakukan pada hari Minggu besok, kedelapan warga kembali menjalani karantina di rumahnya masing-masing dibawah pengawasan Satgas Desa,” jelas mantan Camat Kintamani ini.
Sementara sebanyak 31 PMI yang datang pada tanggal 15 April 2020 dan menjalani karantina di hotel Western, Kuta juga dirapid test. Kegiatan rapid test dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Made Gianyar SH yang juga Bupati Bangli.
”Untuk rapid test melibatkan lima orang petugas dari 31 PMI yang dirapid 30 hasilnya negative dan 1 PMI asal Kecamatan Susut hasilnya positif,” ungkap Kadis asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini.
Kata Wayan Dirgayusa atas arahan Kasatgas maka PMI yang hasil rapid testnya positif dirujuk ke RSU Bangli untuk menjalani karantina dan menjalani test Swab.
”Kasatgas telah memerintahkan Direktur RSU Bangli dan Kepala Dinas Kesehatan untuk menyiapkan RSU sebagai tempat karantina dengan rapid test positif, serta rujukan sementara bagi pasien yang hasil swab positif,” jelas Wayan Dirgayusa.
Bertalian dengan pemanfaatan RSU Bangli sebagai tempat karantina, maka untuk pelayanan masyarakat umum agar dipersiapkan dan atau diarahkan ke Puskesmas atau rumah sakit swasta.
Sementara untuk kasus positif Covid-19 tidak ada penambahan atau tetap diangka 26 kasus dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 7 orang. “Tujuh pasien sembuh berasal dari desa Sulahan, Abuan, Serokadan, Penida Kelod, Belanga, Puri Dencarik dan Yangapi,” jelas Wayan Dirgayusa. (750)