Demer Bakal Duduki Posisi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI

DENPASAR | patrolipost.com – Kabar gembira datang dari DPD Partai Golkar Provinsi Bali. Sang Plt Ketua, Gde Sumarjaya Linggih, digadang-gadang akan menduduki posisi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI periode 2019-2024. Kabar dirinya bakal menduduki kursi Wakil Ketua Komisi VI terucap sendiri dari Demer ketika dihubungi melalui selulernya, Jumat (25/10/2019) malam.
“Memang sudah ada persetujuan dari Ketua Umum untuk posisi Wakil Ketua Komisi VI, tinggal ketuk palu Selasa depan di sidang paripurna,” sebut Demer. Apa yang disampaikan Demer tersebut memang sudah diisyarakan dirinya beberapa waktu yang lalu saat menyampaikan sambutan pada acara ngaben sang istri, almarhumah Ida Ayu Onik Mindawati, di Bangli.
Beberapa kalangan berpendapat Demer layak dapatkan kepercayaan itu. Loyalitas dan kerja kerasnya terutama dalam menangani konflik di DPD Golkar Bali serta dukungan seluruh DPD Golkar Bali untuk Airlangga Hartato kembali memimpin Partai Golkar bisa jadi tolok ukur Demer pantas menempati wakil ketua komisi bidang industri, investasi dan persaingan usaha itu.
Di sisi lain, Demer mengapresiasi komposisi Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rabu (23/10/2019) di Istana Negara. “Banyak nama-nama yang tidak terpikirkan. Mereka berasal dari kalangan profesional muda yang telah melahirkan berbagai karya di bidang masing-masing,” ungkap politisi dari Partai Golkar ini.
Salah satu yang menjadi perhatian Demer adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. Menurutnya, apa yang disampaikan Erick Thohir dalam pidato pertamanya sebagai menteri cukup memberikan harapan bagi berkembangnya dunia usaha di tanah air. “Saya datang untuk tidak pernah gagal. Harus jelas Ingat kita disorot masyarakat sebagai agent of change,” kata pengusaha itu.
Menurut Demer, fungsi BUMN sebagai agen perubahan seperti yang disampaikan Erick, sejalan dengan cita-cita pembentukan BUMN. Pertama, BUMN diperuntukakn bagi kepentingan hajat hidup masyarakat banyak. Hal ini untuk menjamin ketersediaan kebutuhan tersebut. Dalam hal penyediaan listrik misalnya, sudah selayaknya diurus oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Kedua, BUMN hadir bukan untuk menyaingi usaha rakyat. Kehadirannya harus mampu memberikan dampak positif bagi usaha mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dan yang terpenting, menimbulkan pelaku usaha baru. Lebih lanjut, Demer menyampaikan, para menteri diharap mampu menyelesaikan program yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. (473)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.