SEMARAPURA | patrolipost.com – Akhir Desember 2021 para perawat dan tenaga pendukung layanan kesehatan khusus Covid-19 di RSUD Klungkung dipastikan selesai kontraknya. Karena tidak diperpanjang pada tahun 2022, demi kemanusiaan karena jasanya, mereka akan dialih statusnya menjadi tenaga kontrak BLUD RSU Klungkung.
Hal itu ditegaskan oleh Dirut RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma MPH, Selasa (7/12/20210).
Lebih jauh dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, kontrak perawat dan tenaga pendukung khusus Covid-19 itu sebenarnya masa kontraknya sampai 31 Desember 2021. Mereka direkrut sejak bulan Agustus 2020, dan kontraknya sempat diperpanjang dari September 2021 sampai akhir Desember 2021.
Ditegaskannya, menJelang berakhirnya kontrak mereka, pihak manajemen rumah sakit mengambil keputusan untuk memperpanjang kontrak mereka, meskipun kasus Covid-19 sudah melandai di Kabupaten Klungkung.
“Hanya ada 1 orang yang berhenti karena lulus CPNS, sementara semua akan dipertahankan yaitu 28 perawat dan 11 pendukung layanan,” terang dr Nyoman Kesuma.
Menurut dr Nyoman, mereka semua dipertahankan agar tidak ada PHK dan mereka bisa diberdayakan untuk merawat pasien Covid-19 maupun yang bukan Covid-19. Mereka nantinya digaji dari pendapatan RSUD Klungkung. Pertimbangan lain, perawat dan tenaga pendukung itu sudah memiliki pengalaman dan keterampilan yang baik dalam merawat pasien Covid-19.
“Mereka tinggal mengajukan lamaran untuk bisa diterima sebagai jasa tenaga kontrak BLUD RSUD Klungkung, dan agar bisa diproses kontraknya untuk tahun anggaran 2022,” jelasnya.
Menurutnya, sebenarnya pihaknya tidak kekurangan perawat maupun tenaga pendukung, terlebih tahun depan akan ada tambahan lebih dari 100 orang CPNS untuk RSUD Klungkung. Namun pihaknya lebih melihat bagaimana pengabdian dan perjuangan mereka selama merawat pasien Covid-19, sehingga lebih memilih memberikan apresiasi berupa kesempatan dialihkan ke kontrak BLUD RSU Klungkung.
Fakta saat ini RSUD klungkung sudah ditunjuk sebagai RS Pusat Pengembangan Rujukan Regional oleh Kementerian Kesehatan RI, diharapkan mengembangkan layanan-layanan unggulan dan menambah ruang perawatan yang belum dimiliki seperti ruang ICCU, ruang PICU, ruang perawatan lansia, dan sebagainya. Juga melengkapi layanan penunjang diagnostik seperti MRI, dan Bronchoscopy
“Dari pada melakukan PHK, mereka nantinya akan bisa bermanfaat untuk pengembangan layanan. Apalagi sudah memiliki pengalaman dan keterampilan bekerja di RSUD Klungkung,” katanya penuh semangat.
Dari data yang ada , terkait kasus Covid-19 di RSUD Klungkung, sampai saat ini tidak ada pasien yang dirawat di ruang isolasi. Ia berharap kondisi ini tetap bertahan, dengan semakin sadarnya masyarakat akan protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Ini hasil kerjasama bersama, dari yang awalnya sempat kasus membludak sampai dengan nihil pasien Covid. Meski demikian, penerapan prokes seperti memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan harus tetap dilaksanakan. Semoga pandemi ini segera berlalu,” pungkasnya. (855)