KENDARI | patrolipost.com – Unjukrasa menuntut penutupan tambang nikel ilegal di depan Kantor Dinas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara, Selasa (6/10/2020) pagi berlangsung ricuh.
Petugas sat Pol PP dan mahasiswa yang melakukan aksi demo nyaris terlibat bentrokan. Kericuhan dipicu saat massa aksi akan membakar ban bekas, namun mendapat penghalangan dari petugas. Bahkan botol bensin milik pengunjuk rasa dipecahkan oleh Sat Pol PP.
Beruntung, aparat kepolisian yang menjaga jalanya aksi unjukrasa dapat menenangkan suasana, sehingga kericuhan tak berlangsung lama.
Dalam aksinya puluhan masa dari Persatuan Mahasiswa Bumi Anoa Menggugat, meminta kepada Dinas ESDM Sultra agar menghentikan pertambangan nikel yang dilakukan oleh PT Trisula Bumi Anoa, karena izin penambanganya telah berakhir.
“Harus dihentikan karena ilegal sebab izin telah berakhir tapi tetap beroperasi,” ujar koordinator aksi Hirman Prayogo. (305/snc)