DENPASAR | patrolipost.com – Jangan Melupakan Sejarah (Jas Merah) itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan pembukaan Denpasar Festival (Denfest) ke-15 tahun 2022. Pasalnya, selain digelar di kawasan Heritage Gajah Mada yang menyimpan memori sejarah transformasi Kota Denpasar, Walikota Jaya Negara bersama Wakil Walikota Arya Wibawa mengajak masyarakat bernostalgia dengan hadir di area pembukaan Denfest mengendarai bemo berwarna merah putih.
Walikota Jaya Negara mengatakan festival pariwisata-kreatif ini menjadi muara bertemunya tradisi dengan modernitas, Bali dengan nusantara, berorientasi kolaborasi lokal dan global, dan secara menarik memori masa lampau berpadu-padan dengan denyut nadi kekinian dan masa depan.
“Kita padukan berbagai kreativitas dalam balutan tejarasmi sebagai cahaya keindahan,” kata Jaya Negara saat membuka Denfest ke-15, Rabu (21/12/2022) malam.
Lebih lanjut, Jaya Negara berharap secara berkesinambungan Denfest menjadi wahana kreatifitas di berbagai bidang, mulai dari seni, ekraf, teknologi, desain, modeling dan lain sebagainya yang mampu meningkatkan daya saing dan mendukung kemajuan ekonomi di Kota Denpasar.
Sementara Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani menjelaskan pada pelaksanaan yang kembali di kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Denfest kali ini dikemas klasik, dengan mengajak seluruh pengunjung dan masyarakat kembali ke masa lampau.
Menurutnya, kembalinya pelaksanaan Denfest di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada tak lepas dari upaya mengingatkkan kenangan masa lalu. Termasuk mendukung kemajuan Jalan Gajah Mada sebagai kawasan Heritage Torism di Kota Denpasar.
“Heritage Jalan Gajah Mada, selain sebagai kawasan yang ditetapkan menjadi warisan budaya sejak 2008, serta akses utama penyangga tempat suci, pusat pemerintahan, pasar, dan ruang hijau. Daya pikat inilah yang membuat keterpilihan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai tempat perhelatan Denpasar Festival,” tuturnya.
Selain itu pihaknya berharap setelah pelaksanaan Denfest ini, Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada terus berkembang menjadi kawasan Heritage Torism yang mampu menawarkan romansa masa lalu yang tentunya dapat mendukung perkembangan pariwisata berkelanjutan di Kota Denpasar. (030)
