Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun, dalam proses penangkapan, pihaknya hanya bertugas mengamankan lokasi.
“Terkait penangkapan terduga teroris, untuk penindakan semua dilakukan oleh tim Densus 88 Mabes Polri. Jadi Polres Madiun tidak dilibatkan,” ujar AKBP Ruruh dalam keterangannya.
Berdasarkan informasi di lapangan, yang bersangkutan bekerja sebagai penjaga toko di pasar setempat. Selama di Caruban, JS berulang kali pindah rumah indekos dan kontrakan.
Menjelang sore hari hingga pukul 15.00 WIB, JS yang diduga berasal dari Kebumen, Jawa Tengah, masih diperiksa Densus 88 di markas Brimob Detasemen C Pelopor Madiun. (net)