Dewa Nyoman Sukrawan Pimpin Bapilu Partai Demokrat Bali

bappilu demokrat
Ketua Bapilu Partai Demokrat Bali Dewa Nyoman Sukrawan. (cha)

SINGARAJA | patrolipost.com – Lama tidak terdengar kabarnya, politisi senior yang juga Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 Dewa Nyoman Sukrawan tiba-tiba muncul pada acara pembekalan kader Partai Demokrat belum lama ini. Ia yang menduduki jabatan cukup mentereng sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Demokrat Bali mengaku tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 namun memberikan kesempatan kader lain yang berminat maju sebagai caleg.

“Sebagai Ketua Bapilu saya tidak akan maju pada pemilu legislatif 2024, peran saya hanya mendorong dan mendukung calon-clon legislator yang akan dilahirkan oleh Partai Demokrat,” kata politisi asal Desa Bungkulan tersebut.

Ia pun mengaku masih belum memastikan keikutsertaannya pada konstelasi Pilkada 2024 mengingat tahapannya yang akan dilalui masih cukup panjang. Sukrawan yang pernah maju berpasangan dengan Gede Dharma Wijaya pada Pilkada Buleleng lalu mengaku masih memiliki angka 10 persen untuk maju pada pilkada nanti. Sebab syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024, akan merujuk pada hasil perolehan kursi dalam Pemilu 2024.

“Baru 10 persen ada niat untuk maju sebagai calon eksekutif entah itu sebagai calon gubernur, wakil gubernur, bupati dan lainnya. Nanti lebih detil akan dimatangkan karena semua harus menunggu hasil pemilu legislatif 2024 karaena ukurannya nanti itu,” imbuh Sukrawan.

Pada pemilu tahun depan, Sukrawan mengatakan Partai Demokrat khususnya Buleleng harus bekerja lebih keras. Pasalnya, target 9 kursi pada Pemilu 2024 merupakan target minimal yang harus dicapai.

”Kita memiliki target dan peluang target tercapai akan semakin besar jika saja opsi pemekaran daerah pemilihan (Dapil) yang sebelumnya 6 Dapil menjadi 9 Dapil direkomendasi KPU,” ujarnya.

Peluang Partai Demokrat untuk bisa meraih hasil maksimal, menurut Sukrawan memiliki peluang yang sama dengan partai lain. Terlebih karena faktor ketua umum Partai Demokrat dipimpin anak muda.

“Paling muda diantara ketua umum yang ada. Apalagi hasil surveynya menempatkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ada diposisi 6 besar calon presiden. Artinya Partai Demokrat masih layak diperhitungkan dan digandrungi semua lapisan masyarakat,” ucapnya.

Selaku Ketua Bapilu Partai Demokrat Bali, Sukrawan mengaku telah memetakan kondisi politik Buleleng dengan mengacu pada ketentuan 6 Dapil. Ia pun mengaku telah membuat rod map baru jika terjadi perubahan menjadi 9 Dapil.

“Jika berubah menjadi 9 Dapil syaratnya minimal harus ada di masing-masing Dapil 3 kursi. Kalau benar itu terjadi kita punya target minimal 20 persen parlemen threshold akan terpenuhi. Artinya kalau  di Buleleng minimal kita bisa raih 9 kursi,” tandasnya. (625)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.