BANGLI | patrolipost.com – Lowongnya jabatan Direktur RSUD Bangli pasca mutasi yang dilaksanakan Kamis (28/11) menjadi sorotan kalangan anggota DPRD Bangli. Sebagai sebuah layanan publik sepatutnya jabatan Direktur RSUD Bangli tidak boleh kosong. Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Bangli, I Wayan Wedana, Jumat (29/11).
Wayan Wedana mengaku tidak tahu pertimbangan bupati mengosongkan jabatan Direktur RSU Bangli. Padahal menurutnya RSU sebagai pelayanan publik harus ada yang mengelolanya agar pemberian pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan optimal.
“Selain posisi direktur, beberapa jabatan wadir juga kosong tentu kondisi ini akan mengganggu jalanya roda managemen RSU Bangli,” jelas Wayan Wedana.
Kosongnya jabatan direktur tentu akan mengganggu persiapan RSU dalam kaitannya penilaian akreditasi yang akan dilaksanakan bulan Desember nanti. “Dalam waktu dekat ini tim akreditasi akan melakukan penilaian. Nah, siapa yang nantinya akan meng-cover agenda tersebut,” ujar politisi asal Banjar /Kelurahan Kawan, Bangli ini.
Bertalian dengan realita tersebut, maka Wayan Wedana meminta agar bupati segera mengisi jabatan direktur yang lowong tersebut. “Ini kaitannya dengan pelayanan kesehatan, maka kita tidak ingin pelayanan terganggu karena pertimbangan tidak ada pemangku kewewenangan di RSU Bangli,” sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya dalam mutasi yang dilaksanakan Bupati I Made Gianyar, Kamis (28/11), Direktur RSU Bangli dr I Wayan Sudiana mendapat tugas baru sebagai Inspektorat. Sementara posisi direktur RSU dikosongkan. Kemudian Bupati Made Gianyar menyampaikan untuk mutasi ini baru sekup kecil, dan gerbong mutasi/pengisian dilakukan pada akhir Desember mendatang.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD-PSDM), Gede Arta mengungkapkan, posisi Direktur RSUD Bangli kini diisi oleh pelaksanan tugas (Plt). Untuk Plt-nya adalah Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi.
Selain posisi Direktur RSUD Bangli, beberapa jabatan kosong juga diisi Plt seperti Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) diisi oleh I Wayan Sarma yang notabene Sekretaris Dinas PKP. “Beberapa jabatan kosong diisi Plt dan ditunjuk sekretarisnya sebagai Plt,” jelasnya. (750)