GIANYAR | patrolipost.com– Sosok sederhana Presiden RI Joko Widodo menjadi magnet masyarakat di mana pun ia berada. Hal itu tampak saat Jokowi menyambangi Pasar Seni Sukawati Gianyar, Jumat (14/6) pagi. Ratusan orang berebutan ingin bersalaman dan berselfie ria dengan orang nomor 1 RI ini.
Dengan senyum gaya khasnya, Jokowi pun langsung nyelonong mendatangi pedagang aneka buah di Pasar Sukawati. Tak ayal kesempatan itu digunakan warga berebutan bersalaman dan berselfie ria. Di pedagang buah ini Jokowi membeli dua buah semangka dan salak Bali.
Presiden Joko Widodo menyambangi Pasar Sukawati untuk meninjau proyek revitalisasi Pasar Seni Sukawati, sebelum membuka Pesta Kesenian Bali (PKB), Sabtu (15/6) sore. Mendapati pasar umum Sukawati yang masih kotor, Presiden meminta Bupati Gianyar I Made Mahayatyra segera merencanakan revitalisasi pasar tersebut sehingga nyaman, bersih dan memiliki managemen modern.
Kedatangan Presiden Jokowi beserta rombongan sontak mengubah suasana tawar menawar di Pasar Sukawati. Diterima Bupati Gianyar, I Made Mahayastyra, Jokowi yang ditemani Ibu Negara Iriana, langsung menuju lahan kosong yang sebelumnya adalah Pasar Seni Sukawati yang menjadi pusat oleh-oleh terlengkap di Bali.
Pada kesempatan itu, Jokowi memastikan proses revitalisasi pasar yang menggunakan anggaran pusat (APBN) senilai Rp 89 miliar dan APBD Rp 4 miliar ini, berjalan lancar. Di pasar yang kini dalam proses tender ini, nantinya akan menampung 1.700 pedagang kerajinan. Pasar akan dilengkapi fasilitas parkir dengan daya tampung 165 mobil, ditarget selesai 2020 mendatang.
“Selama ini sedikitnya kita sudah membanguan lima ribu pasara tradisonal yang gede-gede dan delapan ratusan pasar tradisional yang kecil-kecil. Ke depannya, akan terus kita programkan untuk kesejahteraan maasyarakat,” terang Jokowi di hadapan media.
Presiden Jokowi juga memantau kondisi pasar umum Sukowati, dengan suasana tradisional dan dinilai sangat berjiwa. Namun sayang, kondisi yang sedikit kotor menjadi sorotannya. Bupati Gianyar pun diberikan tambahan pekerjaan rumah (PR), agar pasar umum itu juga segera direvitalisasi, dan pemerintah pusat dipastikan akan menyiapkan anggaran untuk menopang APBD.
Selama proses revitalisasi, Jokowi meminta para pedagang bersabar. Pasar Seni dan Pasar Umum Sukawati pada tahun-tahun berikutnya dipastikan dapat kembali kepada masa kejayaannya serta mampu bersaing dengan pasar oleh-oleh yang saat ini juga berkembang. Syaratnya, harus bisa memberikan kenyamanan, sumber daya manusia yang profesional serta menjaga kualitas produk-produk kerajinan yang dijual. (ata)