Diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia, DTW Jatiluwih Terapkan Pembayaran Non-tunai

kerjasama
Penandatanganan Kerjasama antara Desa Wisata Jatiluwih dan PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) sebagai the most reliable traffic intelligence company. (ist)

TABANAN | patrolipost.com – Desa Wisata Jatiluwih, yang telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, terus berinovasi dengan menerapkan sistem pembayaran non-tunai melalui kemitraan dengan perusahaan jasa teknologi informasi sekaligus sistem integrator.

Penandatanganan Kerjasama antara Desa Wisata Jatiluwih dan PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) sebagai the most reliable traffic intelligence company, dilakukan oleh CEO & Co-Founder PT MKP Nicholas Anggada dan Ketua DTW Jatiluwih Ketut Purna Jhon pada Kamis, 5 September 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

Jhon Purna mengatakan, kolaborasi itu bertujuan untuk mempercepat langkah digitalisasi dan mendukung visi pariwisata berkelanjutan. Sistem One Man One Ticket berbasis digital memudahkan wisatawan dalam bertransaksi, baik domestik maupun internasional. Dengan menggunakan non tunai transaksi lebih aman dan nyaman buat wisatawan dan juga bagi pengelola desa wisata Jatiluwih.

“Digitalisasi ini merupakan bagian dari visi besar Jatiluwih untuk menjadi pelopor digitalisasi destinasi wisata di Bali,” kata Jhon Purna.

Desa Wisata Jatiluwih, tidak hanya mengimplementasikan sistem pembayaran digital untuk tiket, tetapi juga berencana memperluas teknologi ke sektor lainnya.

Pengelola desa terus mendorong seluruh UMKM, warung makan, dan homestay untuk menerima pembayaran non-tunai, guna memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Jatiluwih sebagai destinasi yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga layanan modern yang sesuai dengan perkembangan zaman.

“Langkah ini menunjukkan komitmen Jatiluwih untuk memadukan kemajuan teknologi dengan pelestarian budaya dan lingkungan,” ucapnya.

DTW Jatiluwih diharapkan menjadi model bagi destinasi wisata lain dalam menerapkan digitalisasi serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui teknologi.

“Dengan kemitraan ini, Jatiluwih semakin siap menghadapi tantangan pariwisata di masa depan, memperkuat daya tariknya sebagai destinasi yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan wisatawan global,” kata Jhon.

Sementara itu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Jatiluwih terus meningkat sejak kedatangan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan beberapa pimpinan negara mengunjungi Jatiluwih dalam rangka World Water Forum 2024.

Jumlah wisatawan meningkat, dari 800 orang wisatawan per hari menjadi lebih dari 2.000 orang wisatawan, dengan 80% didominasi wisatawan asing. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.