JAKARTA | patrolipost.com – China belakangan ini diam-diam terus mengembangkan berbagai jenis vaksin Corona. Bahkan media milik pemerintah China, Global Times, mengabarkan bahwa negara itu telah meneliti dan mengembangkan 71 jenis vaksin Corona.
Zhong Nashan selaku ahli penyakit menular di China menyatakan vaksin tersebut efektif melawan Corona varian Delta. China pun diklaim menjadi negara dengan jumlah vaksin Corona yang sedang dikembangkan terbanyak di dunia.
Jika nantinya disetujui, vaksin tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri ataupun permintaan dari luar negeri. Riset juga dilakukan untuk menemukan teknologi vaksin baru dalam melawan pandemi masa depan yang mungkin lebih parah dari COVID-19.
Seperti dikutip detikINET dari Global Times, 9 dari 71 vaksin tersebut sudah digunakan untuk publik. Dua vaksin Corona sudah disetujui oleh WHO untuk penggunaan darurat, yaitu Sinovac dan Sinopharm yang telah digunakan oleh berbagai negara termasuk Indonesia.
Zhong mengklaim vaksin China dengan teknologi inactivated efektif menurunkan tingkat penularan dan gejala parah, maupun dalam menangkal varian Delta yang kini sedang merajalela.
Feng Duijia selaku presiden China Vaccine Industry Association mengklaim tidak ada negara lain yang lebih banyak mengembangkan vaksin Corona dibandingkan China. Selain itu, bukan tidak mungkin akan digunakan teknologi vaksin lain seperti mRNA yang dipakai di vaksin Pfizer dan Moderna.
“Punya 71 vaksin Corona yang sedang dalam proses riset dan pengembangan membuat China menjadi negara dengan angka vaksin terbesar yang sedang dalam pengembangan,” cetusnya.
Teknologi baru yang ditemukan mungkin juga bisa dipakai untuk memperkuat vaksin untuk penyakit lain seperti AIDS dan flu. Zhong menandaskan pandemi Corona belum dapat sepenuhnya dikendalikan dan dunia perlu bekerja sama erat untuk benar-benar menang melawan Corona sehingga kehidupan kembali normal. (305/dtc)