GIANYAR | patrolipost.com – Di saat paceklik wisatawan, musibah kebakaran hebat menimpa Hotel Chedi at Tanah Gajah, di Gianyar (18/4) dinihari. Diawali suara dentuman, bangunan restaurant seluas 35 x 11 meter ludes terbakar dalam sekejap. Seluruh isi bangunan yang berisikan barang antik bernilai milyaran rupiah pun turut menjadi abu.
Dinihari tadi, sekitar pukul 04.30 Wita, suasana hening di Banjar Tengkulak Kaja, Kemenuh, Sukawati langsung berubah mencekam. Kobaran api besar pun menerangkan langit di atas areal Hotel Chedi at Tanah Gajah. Warga sekitar berdatangan, namun tidak berani menerobos masuk karena kawasan hotel. Beberapa menit kemudian, mobil pemadam kebakaran berdatangan.
“Saya terbangun karena ada teriakan kebakaran. Saya dapati api sudah sangat besar dan saya dan warga lainnya tak berani masuk karena itu kawasan hotel,” ungkap Ngurah Mataram yang rumahnya bersebelahan dengan hotel naas itu.
Meski semua unit mobil pemadam kebakaran serta seluruh personel dari tiga pos Damkar sudah diturunkan, petugas pemadam kebakaran tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan banguan yang mirip wantilan itu. Namun, petugas berhasil mengamankan bangunan lain di sekitar lokasi yang dihujani bara api.
“Volume apinya sangat besar, dan kami memilih penyelematan bangunan di sampingnya sebagai prioritas. Dengan kekuatan penuh, api berhasil kami halau dalam 1,5 jam dan kini masih pendinginan,” ungkap Dewa Putu Anom, Danki Damkar Gianyar yang memimpin pemadaman.
Sementara itu, dua orang Satpam Hotel, Ketut Sergog (42), I Gusti Wira Darma (49), di hadapan petugas kepolisian mengungkapkan, sebelum musibah mereka sempat melakukan pengecekan ke bangunan restaurant itu. Menjelang pagi, seperti biasa mereka melakukan patroli kawasan hotel dan mereka sempat beristirahat di areal restauran. Lanjut itu melanjutkan patrolinya secara terpisah yakni di bagian sisi luar areal hotel dan di areal dalam hotel.
“Saat itulah kami terdengar suara dentuman dari arah restauran. Kami pun bergegas ke resto dan sudah mendapati api sudah membesar serta dan melalap bagian atap,” ungkapnya.
Atas musibah ini, mereka langsung memanggil para pegawai yang ada di hotel dan berusaha memadamkan api sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. Tiga unit mobil Damkar yang tiba pertama kali pun tidak bisa masuk ke lokasi sehingga terpaksa menggelar selang. Sementara beberapa unit mobil lainnya difungsikan sebagai penyuplay air.
“Bangunan yang terbakar ini terdiri dari kichen dan restoran dengan ukuran 35 meter x 11 meter. Bangunan terbuat dari kayu dengan beratapkan genteng. Bagian restoran yang paling parah kerusakannya di bagian barat daya dan selatan,” terang General Manager Desi Swandari.
Disebutkan, di dalam restoran terdapat barang-barang antik dan semua isi restoran masih tersimpan di restoran sehingga ikut hangus dan terbakar.
“Kalau kerugian materialnya diperkirakan lebih dari Rp 2,5 miliar,” pungkasnya. (338)