TABANAN | patrolipost.com – Diduga depresi Muhammad Wahyudi, lelaki asal Jombang berusaha mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih toliet, Selasa (11/8/2020). Aksi nekat itu dilakukannya di Pos Polisi Adipura Tabanan dan berhasil digagalkan anggota polisi yang berjaga.
Selain berusaha menenggak cairan pembersih toilet, korban juga berusaha mengakhiri hidupnya dengan tidur di tengah jalan. Aksi ini pun berhasil digagalkan polisi.
Berdasarkan informasi di lapangan, sekitar pukul 15.30 Wita, seorang lelaki datang ke Pos Polisi Adipura, Jl Ir Soekarno, Tabanan. Lelaki tersebut baru turun dari kendaraan bus, dan mengatakan kepada anggota Polres Tabanan yang berjaga di Pos bahwa dirinya menitip tas sebentar untuk ditinggal membeli makanan.
Orang tersebut yang kemudian diketahui bernama Muhammad Wahyudi asal Jombang berjalan ke arah timur kurang lebih 100 meter menuju swalayan Alfamart. Sekembalinya dari Alfamart Wahyudi membawa 1 botol Harpic, cairan untuk pembersih toilet dan lantai serta ampuh membunuh kuman dan bakteri.
Pada saat itu yang bersangkutan kemudian membuka tutup botol cairan Harpic tersebut hendak diminum. Melihat kejadian ini, anggota satuan lalu lintas Polres Tabanan meskipun dengan jarak 3 meter berdiri dengan sigap mendekat ke arah Wahyudi dan mencampakkan cairan Harvic yang dipegang oleh laki-laki itu sehingga cairan itu tumpah ke lantai Pos Polisi Adi Pura.
Pada saat kejadian, melintas di depan pos tersebut Ipda Dewa Ketut Abdi dan personel Dalmas Polres Tabanan, sehingga selanjutnya yang bersangkutan diamankan. Selain itu personel Polsek Tabanan pun datang dari unit Patroli Sabhara ke TKP, dalam hitungan menit melakukan upaya penyelamatan.
Aksi dari korban tidak behenti begitu saja, setelah gagal minum cairan Harpic, Wahyudi juga sempat berjalan ke tengah jalan dan tertidur di aspal. Namun personel Polres Tabanan dan Polsek Tabanan yang telah siaga mengantisipasi dan langsung membopong pria itu ke pinggir jalan.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga yang nekat mau bunuh diri. Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh koban diduga karena stres atau depresi.
Dari informasi yang dihimpun di TKP bahwa pria ini naik kendaraan bus dari Denpasar, dan saat di kendaraan berteriak-teriak terus. Pria ini stress karena diberhentikan kerja sebagai buruh foto copy di sebuah perusahaan di daerah Buluh Indah Denpasar.
“Dia baru bekerja selama dua bulan di sana. Yang bersangkutan tampak seperti bingung /depresi sehingga awak bus menurunkannya di dekat Pos Polisi Adi Pura,” jelasnya. (207)