SINGARAJA | patrolipost.com – Diduga karena tidak puas dengan pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Parama Sidhi Singaraja, keluarga pasien melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas di rumah sakit tersebut. Tidak tanggung-tanggung beberapa peralatan penting menjadi sasaran amukan kemarahan keluarga pasien yang berdampak kerugian belasan juta rupiah.
Terkait aksi perusakan tersebut, pihak Rumah Sakit Parama Sidhi enggan memberikan keterangan. Namun demikian, pihak RS Parama Sidhi telah melaporkan peristiwa itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan perusakan fasilitas milik RSU Parama Sidhi Singaraja. Ia menyebut peristiwa itu berawal dari ketidakpuasan keluarga pasien akibat salah satu keluarganya meninggal setelah dirujuk ke rumah sakit tersebut dengan diagnosa penyakit jantung.
“Ya benar, memang ada laporan dari pihak rumah sakit (Parama Sidhi) soal adanya perusakan yang diduga penyebabnya akibat ketidakpuasan terhadap pelayanan rumah sakit tersebut,” ungkap AKP Darma Diatmika, Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, peristiwa itu berawal saat salah satu pasien MS alias B asal Kecamatan Banjar melakukan kontrol jantung didampingi keluarganya pada Minggu (13/08/2023). Oleh pihak rumah sakit pasien tersebut langsung dibawa ke ruangan UGD untuk mendapat perawatan. Penanganan pun dilakukan sesuai SOP rumah sakit tersebut. Saat sedang dirawat tetiba pasien minta diantarkan ke kamar mandi hendak buang air besar.
“Oleh petugas rumah sakit pasien diantarkan ke kamar mandi. Namun sekitar pukul 14.48 Wita pasien mengalami kolaps (gangguan pada jantung) dan lebih lanjut ditangani cepat oleh petugas medis,” imbuhnya.
Sayang, kata AKP Diatmika, nyawa pasien tidak dapat diselamatkan dan peristiwa itu dikabarkan kepada keluarga pasien sekitar pukul 15.30 Wita. Tidak terima mendengar kabar kematian saudaranya, pihak keluarga kemudian mengamuk dan merusak beberapa fasilitas rumah sakit.
“Keluarga korban kemudian melakukan perusakan diantaranya merusak 1 unit komputer, monitor CCTv UGD, kaca meja dalam keadaan pecah, 1 unit telepon internet rusak dan 1 set gorden rusak. Akibat peristiwa itu pihak rumah sakit mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta lebih,” ujarnya.
Menurut AKP Diatmika, kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polres Buleleng setelah pihak rumah sakit melaporkan peristiwa itu.
”Pelakunya masih dalam penyelidikan. Beberapa barang bukti telah diamankan termasuk potongan video CCTv milik rumah sakit saat peristiwa itu terjadi,” tandas Darma Diatmika. (625)