RUTENG | patrolipost.com – Diduga salahgunakan dana desa, belasan masyarakat yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) Desa Compang Cibal datangi kantor Bupati Manggarai di Ruteng, Jumat (4/3/2022).
Kedatangan mereka antara lain untuk mengadukan dugaan korupsi penjabat sementara kepala desa Fransiskus Odi terkait penggunaan dana desa sejak tahun 2020-2021 dan mantan kades Desa Compang Cibal Agustinus Haman (2014-2019).
Menurut Koordinator AMPP Compang Cibal, Agustinus NS Paju, ada banyak hal yang diadukan AMPP Compang Cibal, seperti pengadaan proyek fiktif dan mark-up.
“Dari data yang kami kumpulkan dan ini masih bersifat dugaan, kerugian akibat tindakan penyalahgunaan dana desa tersebut berkisar Rp 500 juta lebih, jenis dugaan korupsi berupa proyek fiktif dan mark -up,” jelas Agustinus.
Pembina AMPP Compang Cibal, Agustinus Hambut menyampaikan beberapa poin yang menjadi isi tuntutan mereka. Hambut menyatakan menolak dipimpin oleh koruptor dan meminta terduga pelaku diproses hukum. Dia juga menyampaikan dugaannya atas kerja sama terselubung antara dinas terkait dengan Kades Compang Cibal yang lama.
“Kami warga Compang Cibal tidak mau dipimpin oleh koruptor. Koruptor yang memakan uang rakyat ratusan juta, membunuh rakyat dan harus dipenjarakan. Kami menduga DPMD dan Inspektorat bekerja sama dengan kepala desa sebelumnya yang melakukan korupsi,” ujarnya.
Sementara itu, merespon tuntutan para perwakilan Warga Compang Cibal, Kepala Dinas PMD Manggarai Yosep Jehalut menyampaikan akan turun langsung ke Desa Compang Cibal untuk menemui para pihak yang diduga korupsi tersebut. Setelah itu akan diadakan pertemuan antara kedua belah pihak yang dimediasi oleh Dinas PMD.
“Saya belum bisa bicara banyak sekarang karena semuanya membutuhkan klarifikasi. PMD bersama inspektorat tentunya akan bersama sama akan menemui pihak terkait. Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan proses ini sesuai dengan apa yang dilaporkan masyarakat,” katanya.
Selain itu, kadis PMD Manggarai juga menjelaskan tentang refocusing anggaran di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, adanya pengurangan bagian pembangunan infrastruktur karena dana dialihkan kepada kebutuhan lain di desa, terutama membantu masyarakat di masa pandemi.
Diketahui, perwakilan warga Compang Cibal tersebut menyambangi beberapa tempat untuk menyampaikan pengaduannya. Pertama mereka menuju ke Mapolres Manggarai. Setelah itu menuju ke kantor Bupati Manggarai dan diterima Kadis PMD Manggarai. Setelah itu mereka melanjutkan kunjungannya ke kantor Inspektorat Manggarai untuk mengadukan hal yang sama. (pp04)