BANGLI | patrolipost.com – Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di ruas jalan Raya Kintamani-Singaraja, tepatnya di Banjar/Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Sabtu (12/10/2024). Dalam laka lantas tersebut seorang Warga Negara Asing (WNA) Doris Marianne Kellerhals Wohlgemuth (56) asal Switzerland meninggal dunia setelah ditabrak truk saat berjalan kaki.
Dari informasi yang berhasil dihimpun kecelakaan tersebut melibatkan truk dengan nomor polisi DK 8227 CL yang dikemudikan oleh Arlansyah (27)), asal Kota Waringin Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Saat kejadian truk tersebut mengangkut bahan bangunan berupa keramik, cat dan lainnya.
Truk tersebut juga memuat penumpang Yusup Tamo Ama (35), asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) dan Risky Agung Pratama (21) asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kronologis kejadian bermuala truk DK 8227 CL yang dikemudikan oleh Arlansyah datang dari arah Selatan menuju arah Utara. Saat melintasi jalan menurun, truk tersebut tidak dapat mengendalikan laju kendaraan. Diduga truk mengalami rem blong.
Akibat kondisi tersebut, truk menabrak pejalan kaki yang notabene berada di pinggir jalan. Usai menabrak pejalan kaki, truk yang membawa keramik dan lainnya langsung jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter.
Sementara Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli Ipda Ketut Karya saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa laka lantas tersebut.
Diduga kendaraan mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan di jalan turunan. Kemudian truk menabrak pejalan kaki.
“Pejalan kaki yang merupakan WNA mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan meninggal saat perjalan ke rumah sakit,” jelasnya, Minggu (13/10/2024).
Lanjutnya, pengemudi truk mengalami luka lecet pada lutut, lebam pada tangan. Sedangkan para penumpang mengalami luka lebam pada dada. “Pengemudi maupun penumpang kini dirawat di RS Wangaya Denpasar,” ungkapnya.
Kata Ipda Karya, dari informasi korban meninggal dunia yang nota bene seorang WNA tersebut sejatinya baru dijemput dari Bandara hendak menuju Buleleng. Kemudian saat di lokasi kejadian, dirinya meminta turun dari kendaraan karena ingin mengabadikan pemandangan alam sekitar.
“WNA baru dijemput dari bandara mau ke Bondalem. Di tengah perjalanan minta berhenti dan turun dari kendaraan mau mengabadikan alam di sekitar dengan memfoto pemandangan,” jelasnya, sembari menambahkan saat ini jenazah masih dititipkan di RSU Prof IGNG Ngoerah, Denpasar. (750)