DENPASAR | patrolipost.com – Dengan tetap disiplin menerapkan dan memperhatikan protokol kesehatan, serta didukung Komunitas Pondok Tani, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Balinusa Operation menggelar Media Gathering dan Workshop Hidroponik” di Bokashi Farm, Jalan Waribang, Denpasar, Rabu (25/11/2020).
Corporate Affairs Executive CCAI Balinusa Operation Made Pranata Wibawa Ade Putera, mengatakan selama ini piak CCAI Balinusa Operation secara konsisten dan maksimal terus melakukan berbagai upaya pengendalian, penanganan, dan pencegahan terhadap eskalasi Covid-19 dalam proses bisnisnya. Salah satunya mengenai penerapan protokol kesehatan terhadap karyawan, hal ini sesuai dengan prinsip bahwa kesehatan karyawan itu adalah yang paling utama.
Dukungan terhadap komunitas di sekitar area operasional CCAI terus dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, melalui penyediaan alat pendung diri (APD) berupa, masker, hand sanitizer, hand soap, dan sarung tangan, serta dukungan fasilitas lainnya yang menunjang berjalannya protokol kesehatan, seperti sarana tempat cuci tangan.
“Berjalannnya protokol kesehatan ini juga berlaku dan terus ditekankan terhadap mitra bisnis CCAI sebagai pendukung dalam keberlangsungan bisnis di tengah era kebiasaan baru ini,” kata Made Pranata Wibawa Ade Putera, disela kegiatan sharing informasi bertajuk “Keberlanjutan di Era Kebiasaan Baru” yang berlangsung selama 4 jam dan diikuti puluhan insan pers di Bali.
Selama ini katanya, Bali sangat mengandalkan sektor pariwisata dan pertanian. Sehingga ketika terjadi kondisi bencana, seperti saat terpuruk akibat pandemi global Covid-19, ancaman kesulitan yakni ekonomi hingga keamanan sangat dirasakan dan berdampak signifikan terhadap sektor bisnis.
“Dalam kondisi pandemi ini, dampak yang cukup signifikan dirasakan di semua lini bisnis. Namun upaya bertahan dan tetap fokus untuk hasil terbaik terus dilakukan dengan cara beradaptasi terhadap perubahan yang sangat dinamis serta mampu melihat peluang dan kesempatan,” ujar Made Pranata Wibawa Ade Putera, seraya berharap, di tengah pandemi Covid-19 ini masyarakat dan pelaku dunia usaha harus tetap semangat, optimisme, serta membangun jaringan yang baik, sehingga dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun.
Selain itu, juga diperlukan kiat-kiat alternatif yang tepat dan solutif dalam membangkitkan kembali kondisi perekonomian Bali yang lebih banyak disumbang dari sektor pariwisata. Dengan dibukanya pintu masuk perjalanan wisatawan domestik tentunya sangat membantu perekonomian Bali untuk bangkit dari mati suri yang terjadi selama 8 bulan tetakhir.
Melalui upaya dan inisiatif berbagai program ini diharapkan dapat dijadikan sebagai satu kesatuan platform yang saling mendukung. CCAI Balinusa Operation juga memiliki garis besar perencanaan kegiatan guna mendukung pengembangan komunitas dan lingkungan yang berkelanjutan.
Kegiatan itu katanya antara lain, community program seperti kompetisi wirausaha, edukasi ekonomi kreatif, pengembangan kewirausahaan di tingkat pelajar dan mahasiswa. Fokus lainnya berupa pelaksanaan event-event komunitas seperti, program pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon, clean-up activity, hingga edukasi dan sosialisasi melalui kegiatan webinar.
Saat ini CCAI turut berpartisipasi dalam mendukung kegiatan seperti, penguatan UMKM dan ekonomi kreatif, juga mendorong penguatan kemandirian dunia usaha dalam penanggulangan kemiskinan di komunitas. Termasuk melakukan kegiatan seminar (webinar), pelatihan dan pendampingan hingga membantu menciptakan peluang pasar untuk meningkatkan siklus pertumbuhan ekonomi.
Dalam sesi Workshop Hidroponik yang dipandu I Wayan Gede Gunartha Wijaya (Komunitas Pondok Tani) diharapkan dapat menginspurasi rekan-rekan media dan masyarakat. “Semoga kegiaan ini bermanfaat sebagai pelatihan dasar dalam proses pengembangan potensi usaha melalui kegiatan hobi bercocok tanam dengan sistem hidroponik yang makin populer di masyarakat saat ini. Sekaligus dapat menjadikan kegiatan positif sebagai motivasi dan semangat dalam menghadapi kondisi perekonomian yang masih belum menentu akibat dampak Covid-19,” harapnya. (246)