SEMARAPURA | patrolipost.com – Seorang wanita beranak satu berinisial Ni Putu S (26) dan pria lajang berinisial Gede As (27), digerebek warga, Jumat (10/4/2020) dinihari. Keduanya diduga telah melakukan hubungan terlarang, kendatipun saat digerebek ditemukan sedang asyik makan berdua di kamar si wanita.
Gede As, pemuda asal Jembrana ini benar-benar nekat. Di tengah imbauan pemerintah untuk tidak ke luar rumah, dia malah kelayapan ke rumah Ni Putu S, wanita yang sudah bersuami. Runyamnya lagi, dia menyambangi mantan kekasihnya itu tengah malam, sedangkan suami Ni Putu S sedang bekerja di kapal tangker.
Kontan saja warga di lingkungan tempat tinggal si wanita yakni Kelurahan Semarapura Klod Kangin pada Jumat (10/4/2020) dinihari itu heboh. Warga curiga, karena pemuda itu malam-malam mendatangi rumah Ni Putu S mengendarai sepeda motor. Sementara warga tau bahwa suami Ni Putu S sedang tidak ada di rumah.
Berdasarkan informasi di lapangan, Minggu (12/4/2020) menyebutkan, dugaan kasus perselingkuhan tersebut terjadi Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 02.00 dinihari.
Awalnya warga mencurigai ada sepeda motor yang melintas dan berhenti di rumah Ni Putu S pada tengah malam. Karena curiga, warga kemudian mendatangi rumah Ni Putu S. Setelah dicek ternyata pengendara sepeda motor tersebut diketahui Gede AS lagi asyik makan berduaan dengan Ni Putu S di kamarnya.
Keduanya kemudian diinterogasi warga setempat, tapi mereka mengaku tidak ada melakukan hubungan badan. Kendati demikian, warga tetap merasa ada keganjilan, sebab Ni Putu S sudah bersuami dan memiliki anak satu. Sedangkan si pria masih bujang.
Ada yang menyatakan keduanya pernah menjalin hubungan asmara, namun kandas karena Ni Putu S disunting orang lain. Namun setelah punya anak satu, dan suaminya bekerja di kapal tengker, Ni Putu S menjalin hubungan kembali dengan mantannya Gede As.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, keduanya akhirnya dibawa petugas Kepolisian ke Mapolsek Klungkung untuk diinterogasi.
Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta ketika dimintai konfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (12/4/2020) tidak menampik adanya kejadian tersebut. Namun ketika ditanyakan sejauh mana penanganan kasusnya, Kapolsek tidak berkomentar. (855)