Erwin Aksa di DPD Golkar Bali.
DENPASAR | patrolipost.com – Tak bisa dipungkiri digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan, pasalnya digitalisasi bukan hanya merambah dunia usaha, tapi kini partai politik pun melirik digitalisasi sebagai wadah komunikasi partai serta memperkuat “grassroot” melalui para “canvaser” atau relawan, apalagi jelang 2024 yang bakal jadi ajang pesta demokrasi. Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umun (Waketum) Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar, saat hadir memberikan pencerahan di Pendidikan dan Pelatihan Semeton Relawan Airlangga (Semar) di DPD Partai Golkar Bali, Selasa (17/5/2022).
“Sekarang ini eranya digital, teknologi. Jadi partai Golkar sudah memiliki teknologi yang terbaik diantara semuanya,” ucap Erwin Aksa yang pada kesempatan ini dihadapan para “Semar” secara gamblang menjabarkan bagaimana kelebihan digitalisasi bagi partai politik.
Tujuan digitalisasi partai Golkar tak lain untuk meyakinkan para pemilih melalui para canvaser atau kalau di Bali disebut Semar, untuk memilih partai Golkar atau Capres partai Golkar di 2024. Ada dua cara atau tantangan yang dihadapi partai Golkar yakni melalui media sosial dan bagaimana canvaser bekerja dengan baik melalui platform digital.
“Dua hal ini kita anggap akan sukses dalam meraup suara kelak,” tukasnya.
Erwin Aksa yang didampingi Ketua DPD Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry serta beberapa pengurus lainnya, pada kesempatan ini ia tidak menampik jika cara-cara lama (konvensional) saat ini sudah mulai ditinggalkan beda dengan 10 tahun lalu.
“Masyarakat sekarang sudah punya handphone, beda dengan dulu. Jadi kita harus gunakan teknologi,” tandasnya.
Ia juga menegaskan Partai Golkar diminati banyak partai lantaran partai berlambang pohon beringin ini yang bisa membawa persatuan. Seperti diketahui penunjukkan Erwin Aksa oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato merupakan langkah tepat, lantaran Erwin yang juga pengusaha ini dianggap mampu mengkonsolidasikan dukungan terhadap partai di daerah karena Erwin dinilai memiliki basis pendukung hingga di tingkat lokal. (wie)