BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kintamani sejak tiga hari terakhir mengakibatkan dinding penahan tanah (senderan) di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Bangli, ambrol pada Senin (10/2/2020) sore. Senderan yang baru dibangun tahun lalu jebol sepanjang 20 meter. Tidak hanya itu, ada pula tebing longsor yang lokasinya tepat di belakang salah satu rumah warga.
Perbekel Kutuh, Wayan Pasek mengatakan ketika musim hujan, di Desa Kutuh sering kali terjadi longsor. Tiga hari terakhir hujan melanda Desa Kutuh, akibatnya terjadi longsor.
“Senderan jalan desa longsor, selain itu tebing longsor di belakang rumah milik salah satu warga,” ungkapnya Selasa (11/2/2020).
Lanjutnya, senderan yang dibangun setahun lalu longsor sepanjang 20 meter dengan kedalaman 3 meter. Namun untuk akses lalu lintas kendaraan masih aman untuk dilalui. Meski demikian perbaikan harus disegerakan agar kerusakan tidak meluas. Hanya saja pihaknya belum dapat memastikan kapan dapat dilakukan perbaikan.
Di sisi lain, tanah longsor juga terjadi di Desa Catur, Kecamatan Kintamani. Tanah longsor terjadi di pekarangan rumah milik I Nyoman Sukra. Sementara untuk langkah antisipasi agar tanah tidak longsor kembali, ditutup menggunakan terpal.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Bangli Ketut Gde Wiredana saat dikonfirmasi terkait peristiwa tanah longsor yang terjadi di beberapa titik mengatakan, sampai saat ini belum menerima laporan.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan. Kami masih fokus penanganan pasca banjir bandang di Desa Songan, Ulundanu,” ujarnya. (750)