SEMARAPURA | patrolipost.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Klungkung, Minggu (28/2/2021) pukul 13.40 sampai pukul 15.30 Wita, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan bencana alam lainnya.
Banyaknya pohon yang tumbang mengakibatkan pertugas BPBD Klungkung kerepotan mengatasinya. Seperti adanya pohon Bunut berukuran besar yang tumbang di sebelah timur Jembatan Kali Unda, Desa Paksebali Kecamatan Dawan, Klungkung maupun robohnya bangunan yang ada di Pura Parahyangan Ratu Pasek Mahagotre Sanak Sapta Rsi Punduk Dawa.
Akibat tumbangnya pohon Bunut tersebut membuat pengguna jalan tertahan beberapa jam karena pohon tersebut menutupi badan jalan, sehingga arus lalu lintas sempat lumpuh.
Kapolsek Dawan, AKP Putu Raka Wiratma membenarkan kejadian bencana ini. Disebutkan, dirinya bersama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sempat turun memantau kejadian bencana tersebut.
Saat dilakukan upaya pemotongan pohon yang tumbang, akses lalu lintas menuju Kota Klungkung dialihkan melewati jalur ke Desa Tangkas,” ujar Kapolsek Dawan, AKP Putu Raka Wiratma.
Disebutkan AKP Putu Raka Wiratma, sekitar pukul 15.00 Wita kembali terjadi bencana yang menimpa Pura Parahyangan Ratu Pasek Mahagotre Sanak Sapta Rsi Punduk Dawa Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan.
Di tempat itu diketahui balai pewedaan dan bangunan terok untuk pemedek yang bersembahyang roboh dan ambruk.
“Ambruknya bangunan tersebut akibat adanya angin yang kencang yang terjadi pada pukul 14.50 Wita, namun tidak ada korban jiwa dan kerugian material diperkirakan sekitar Rp 1,3 miliar,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kecamatan Dawan turun memantau situasi akibat bencana tersebut. Bupati Suwirta mengingatkan masyarakat agar berhati hati dengan bencana yang mungkin masih terjadi.
“Kita turun ke lokasi bencana sekaligus memberikan motivasi kepada warga agar tetap berhati-hati dan waspada mengingat cuaca buruk masih berlanjut sampai bulan April 2021 serta sudah memerintahkan BPBD untuk mendata kerugiaan lainnya,” ujar Bupati Suwirta mengingatkan warga. (855)