BADUNG | patrolipost.com – Pandemi telah memukul desa wisata di Bali baik yang telah berstatus mandiri bahkan menjadi percontohan nasional, seperti Desa Wisata Kutuh. Desa wisata ini dengan Pantai Pandawa sebagai salah satu daya tarik utamanya biasa dikunjungi 3.000 wisatawan per hari. Dari pariwisata, desa ini berhasil menghasilkan Rp50 miliar per tahun.
“Tapi karena pandemi, pendapatannya menurun sampai 90 persen sehingga mengakibatkan lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 lebih warga di desa adat ini ekonominya sangat menurun,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno di Badung saat kembali berkantor di Bali beberapa waktu lalu.
Pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk membantu pemulihan desa wisata yang terdampak pandemi Covid-19. Selain itu akan menyiapkan program dan langkah-langkah strategis yang cepat, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
“Harapannya kita bisa memberikan satu sentuhan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Karena kita harus betul-betul selamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dari Kemenparekraf/Baparekraf sendiri, program yang bisa dijalankan antara lain adalah stimulus, bantuan sosial, program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman), dan lainnya. “Program-program yang setidaknya bisa menggerakkan aktivitas di di Desa Wisata Kutuh dan ini harus kita eksekusi secara cepat,” ucapnya.
Desa Wisata Kutuh yang juga mempunyai lapangan bola dengan rumput terawat rapi mempunyai program unggulan “bolabali”, kegiatan tahunan yang biasanya mendatangkan wisatawan mancanegara.
Tahun ini penyelenggaraannya akan dilaksanakan mulai Juli 2021 yang diharapkan akan dikunjungi wisatawan domestik. Tentunya akan meramaikan tidak hanya di acara tapi juga destinasi wisata seperti Pantai Pandawa.
Sandiaga berharap kegiatan ini akan menjadi ajang wisata olahraga yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Sebelumnya, saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Menparekraf mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Bali juga sedang merencanakan program padat karya senilai Rp186 miliar yang akan direalisasikan di 177 desa wisata di Bali. Diharapkan 15.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terakomodir dalam program ini setiap harinya. (811)