BANGLI | patrolipost.com – Dikawal Pengurus DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta bersama I Wayan Diar mengambil formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di sekretariat DPC PDIP Bangli, di lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Sabtu (14/9).
Seperti diketahui sebelumnya Sedana Arta dan Wayan Diar dipaketkan untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati. Selain Sedana Arta-Wayan Diar, kader PDIP lainnya yakni Wayan Artom Krisnawa juga mengambil formulir calon wakil bupati. Setidaknya, sudah ada empat orang yang siap melamar posisi wakil Bupati Bangli.
Menurut tim khusus penjaringan calon bupati dan wakil bupati dari DPC PDIP Bangli, I Dewa Agung Suamba Adnyana, pada Sabtu (14/9) siang ada dua orang yang telah mengambil formulir calon bupati, dan satu orang yang mengambil formulir calon bupati. Adapun yang mengambil formulir calon bupati tidak lain Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Sedangkan untuk calon wakil bupati, ada I Wayan Diar dan Wayan Artom Krisnawa.
“Yang paling awal datang adalah Wayan Artom, dengan didampingi beberapa tokoh dari Desa Songan, Kecamatan Kintamani,” ungkapnya.
Sang Nyoman Sedana Arta yang notabene Ketua DPC PDIP Bangli dan Wayan Diar yang juga sekretaris DPC PDIP Bangli, mengambil formulir secara bersama usai melaksanakan rapat rutin pengurus DPC PDIP. “Usai melaksanakan rapat rutin, keduanya mengambil formulir pendaftaran. Keduanya didampingi pengurus DPC PDIP yang lainya,” bebernya.
Di sisi lain, terkait calon yang telah mengambil formulir, Dewa Suamba mengatakan untuk formulir calon wakil bupati sudah ada empat orang, yakni I Made Subrata, Gede Mangun, Wayan Artom Krisnawa, dan I Wayan Diar. Sedangkan untuk formulir calon bupati, baru Sang Nyoman Sedana Arta saja. Namun demikian ada pula yang lain sempat mendatangi DPC PDIP untuk meminta informasi terkait persyaratan untuk melamar calon wakil buapti.
“Orang tersebut mengaku utusan dari Putu Ayu Saraswati yang merupakan anak I Ketut Mardjana. Yang bersangkutan meminta informasi terkait persyaratan. Untuk persyaratan sudah tercantum pada formulir. Memang sampai saat ini belum ada yang datang lagi, kami tidak tahu siapa yang akan mendaftar, apakah anaknya atau ayahnya,” sambung politisi asal Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli ini.
Dewa Suamba menyebutkan, untuk calon yang sudah mengambil formulir paling lambat menyetorkan dokumen pendaftaran pada Senin (16/9). Para calon ini diberikan waktu sampai pukul 17.00 Wita.
“Kemungkinan masing-masing calon akan membawa massa. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antara para calon, maka kami sudah konfirmasi kedatangan masing-masing calon. Tapi baru Gede Mangun yang memastikan kedatangnya ke sekretariat DPC PDIP Bangli,” kata Dewa Suamba sembari menyebutkan akan kembali mengkonfirmasi kehadiran para calon guna meminimalisasi kekroditan.
Lebih lanjut, setelah pendaftaran maka dokumen masing-masing calon akan diverifikasi oleh tim khusus. Baru akan diajukan ke DPD PDIP Bali, untuk diverifikasi kembali. “Dijadwalkan kami akan lakukan verifikasi pada Selasa mendatang dan baru pada hari Kamis kami ajukan dokumen ke DPD. Dari DPD lah yang akan mengajukan ke DPP,” tutupnya.
Sementara itu, Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Wakil Bupati Bangli ini, sudah mempersiapkan dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran. Ditanya terkait penyetoran berkas, apakah dirinya juga akan membawa massa, politisi asal Desa Sulahan ini, mengaku tidak akan ramai-ramai.
“Mungkin nanti dengan pengurus DPC saja. Seperti kita ketahui dari pengurus sudah ada kesepatan mengusulkan kami. Untuk penyetoran berkas diberikan waktu sebelum 19 September,” ungkapnya singkat.
Selama ini Wayan Artom yang notabene gagal dalam Pileg lalu cukup getol menyuarakan agar pendamping Sedana Arta dari Kintamani Timur. Ada kesan antara dapil Kintamani Barat dan Timur bersaing. Terlebih lagi kini posisi Ketua DPRD Bangli berasal dari Kintamani Barat.
Saat dikonfirmasi, Wayan Artom menyebutkan jika pendaftaran dirinya mendapat dukungan dari tokoh di Desa Songan. Melihat kondisi selama ini, Kintamani Timur belum terakomodir.
“Dulu Bupati dari Kintamani Barat, sekarang Ketua DPR juga dari Kintamani Barat,” jelas
Politisi yang mengaku sudah 33 tahun bergabung di PDIP mulai dari anak ranting hingga menjadi ketua PAC.
Saat ditanya mengapa hanya mendaftarkan diri pada posisi wakil, Wayan Artom mengaku ini adalah etika berpolitik. Pihaknya menghargai pimpinan partai dalam hal ini Sang Nyoman Sedana Arta. Pihaknya berkeyakinan jika calon wakil dari Kintamani Timur, PDIP akan lebih solid. Ditanya soal persiapan, Wayan Artom mengatakan dokumen sudah lengkap tidak jauh berbeda dengan pileg. Namun sebelum mendaftar, dirinya mengaku telah meminta izin pada Ketua DPC.
“Beliau mendukung kami untuk daftar,” akunya.
Pihaknya pun siap menerima keputusan Ketua Umum nantinya serta akan tetap berjuang untuk kemajuan PDIP. “Bagaimanpun keputusanya nanti, kami siap,” tegasnya. (sam)