SINGARAJA | patrolipost.com – Di tengah banyaknya kepala desa/perbekel terjebak kasus korupsi, Kepala Desa terpilih Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Gede Gelgel Ariawan (35) patut menjadi teladan. Usai dilantik oleh Bupai Buleleng Putu Agus Suradnyana, bertempat di Desa Kayuputih, ia menggelar upacara Manusia Yadnya, mejaya jaya.
Upacara ini adalah sumpah jabatan kepada pengurus secara niskala guna mengemban tugas (ngayah) atau mengabdi. Upacara yang digelar Selasa (4/2/2020) menyertakan seluruh staf desa dinas agar dalam mengemban tugas tidak melakukan hal negatif, semisal korupsi yang kini banyak menjerat para kepala desa.
Kepala Desa Gede Gelgel Ariawan (35) yang memiliki slogan “Kerja Kita Prestasi Desa” dalam program kerjanya diharap dapat melanjutkan kinerja kades lama dengan tetap mengedepankan kepentingan bersama. Gede Gelgel Ariawan yang menang mutlak melawan 5 kandidat kades dengan perolehan suara 865 berhasil menumbangkan incumbet Ketut Sumanaya yang memperoleh suara 605.
Usai acara mejaya jaya, Gede Gelgel Ariawan mengatakan, selama melakukan kampanye pada pilkel lalu, ia membuat visi program jangka panjang dan menengah yang akan diterapkan kalua terpilih. “Yang pertama, kami akan lanjutkan program perbekel lama sesuai misi kami, selanjutnya meningkatkan SDM untuk memajukan Desa Kayuputih, karena desa ini merupakan desa penyangga kawasan Lovina. Dengan demikian kami ikuti dinamika pariwisat Lovina,” kata Ariawan.
Prioritas lain adalah soal kemiskinan. Menurutnya, angka kemiskinan yang cukup signifikan akan menjadi perhatian dengan melakukan kerja sama dengan semua pihak di desa utamanya anggota komunitas, steakeholder, perangkat desa maupun pihak yang berkompeten untuk ikut mengabdi di desa terutama menjadi relawan. Termasuk diantaranya, pengelolaan anggaran desa dengan optimal dan mengacu kepada kepentingan masyarakat.
”Sesuai arahan pemerintah untuk tahun ini infrastruktur harus didahulukan, tetapi kami programkan lebih banyak ke pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, soal jalan rusak mulai Dusun Melaka hingga ke Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Dusun Buana Sari hingga menembus Desa Kalibukbuk, Gelgel, Ariawan mengaku belum maksimal. Semua itu, katanya, akan bekerja sama dengan kepala desa sebelumnya agar arah pembangunan terintegrasi dan berkelanjutan.
”Banyak jalan desa maupun jalan kabupaten yang belum diperbaiki, tentunya akan berkoordinasi dengan para pihak termasuk dengan perbekel sebelumnya karena masih banyak hal yang belum dituntaskan,” tandasnya. (625)