Dinas P3AP2KB Gianyar Sosialisasikan Peningkatan Partisipasi Perempuan

perempuan 2aaaaa
Dinas P3AP2KB Gianyar melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi kepada anggota TP PKK di ruang rapat Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Kamis (6/7/2024). (kominfo)

GIANYAR | patrolipost.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, (P3AP2KB) melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi kepada TP PKK kabupaten, kecamatan dan unsur organisasi wanita di ruang rapat Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Kamis (6/7/2024).

Plt Sekretaris Dinas P3AP2KB Ida Bagus Gde Oka dalam sambutannya menekankan bahwa perempuan pada saat ini berperan besar, baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus, dan juga sebagai perempuan harus dapat mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dinas P3AP2KB mendorong ibu-ibu organisasi perempuan untuk lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan jaman, sehingga siap untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa khususnya Kabupaten Gianyar,” jelasnya.

Terlebih dalam era digitalisasi yang serba canggih, memberikan peluang bagi seluruh perempuan untuk lebih mudah memberikan kontribusinya bagi kemajuan bangsa melalui akses internet, media sosial, smartphone serta jaringan multimedia lainnya, namun penggunaannya harus tetap bijak, khususnya untuk hal-hal positif, edukatif dan bersifat membangun.

Ida Bagus Oka juga berharap melalui sosialisasi tersebut para peserta ikut mengampanyekan isu-isu perempuan dan anak yang dikenal dengan SAPA 129, untuk mewujudkan Gianyar sebagai Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA).

“Hal tersebut sesuai arahan Bapak Presiden yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak dan cegah stunting, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak,” pungkas Ida Bagus Oka. (kominfo)

Pos terkait