RUTENG | patrolipost.com – Dinas Pariwisata meluncurkan aplikasi pariwisata Mai Cee. Aplikasi dirancang untuk memudahkan mengakses data dan informasi objek dan destinasi wisata di Manggarai. Peluncuran Aplikasi dilaksanakan bersamaan dengan moment pembukaan Festival Golo Curu Ruteng, Manggarai, Jumat (21/10/2022) malam.
Peresmian peluncuran Aplikasi Mai Cee ditandai dengan pembukaan banner oleh Bupati Hery Nabit dan Uskup Ruteng, Mgr Sipri Hormat pasca pemukulan gong Festival Golo Curu, Ruteng di pelataran depan gereja Paroki Karot.
Pembawa acara, Eji Jerahi menyampaikan peluncuran Aplikasi Pariwisata Mai Cee, upaya bergerak searah perkembangan teknologi digital zaman ini. Dengan aplikasi siapa saja dan dari mana saja bisa mengakses data-data pariwisata di Manggarai.
“Manggarai siapkan aplikasi ini untuk permudah akses. Aplikasi ini sudah bisa langsung dibuka sekarang ini,” katanya.
Lebih lanjut Elsi menjelaskan, aplikasi Mai Cee menyediakan pelbagai data dan informasi tentang objek dan destinasi wisata di Manggarai. Data dan informasinya disediakan lengkap sehingga siapa pun dapat mengetahui apa yang dibutuhkannya.
Menurutnya, sengaja ini dibuat guna memudahkan siapa saja yang ingin mengetahui objek dan destinasi wisata di daerah ini. Tidak perlu datang ke Manggarai kalau hanya untuk mendapatkan informasi objek dan aksesnya ke destinasi wisata itu.
Aplikasi Mai Cee, demikian Eji Jerahi, bagi Manggarai merupakan media promosi wisata. Objek dan destinasi wisata Manggarai harus dipromosi agar wisatawan tahu, tertarik dan lalu datang ke Manggarai.
Terkait Festival Golo Curu, Uskup Sipri Hormat mengatakan, Tahun Pastoral Pariwisata Holistic 2022 diwarnai dengan festival: Festival Golo Koe di Labuan Bajo (8-15/8/2022), lalu festival Gereja Tua Rekas dalam rangka Perayaan Hari Pariwisata Sedunia di Paroki Rekas (23-25/10/2022).
“Kini, di sini, Festival Golo Curu yang dipadukan dengan Festival Seni dan Budaya Manggarai. Kita bangga dengan semua ini. Festival harus terus kita adakan dan Festival Golo Curu jadi salah satu Festival tahunan keuskupan,” ucapnya.
Uskup Sipri menambahkan, Festival Golo Curu menjadi agenda rutin. Tahun depan dan selanjutnya festival berpuncak 7 Oktober, bertepatan dengan bulan Rosario dan Pesta Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. (pp04)