BANGLI | patrolipost.com – Bendungan Sidembunut Kanan di Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli terpaksa ditutup untuk sementara waktu. Penutupan dilakukan karena kondisi bendungan dipenuhi material longsoran. Penutupan sementara ini menyebabkan subak yang masuk wilayah Daerah Irigasi (DI) Sidembunut Kanan tidak teraliri air.
Fungsional Teknik Bidang Irigasi Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli, Ida Bagus Adnyana mengatakan hujan deras yang terjadi tiga hari lalu menyebabkan beberapa bangunan irigasi tertimbun materal longsor. Di antaranya empelan Demulih, Kecamatan Susut Daerah Irgasi Lumbuhan, Kecamatan Susut dan Daerah Irigasi Tampuagan, Kecamatan Tembuku serta Daerah Irigasi Sidembunut Kanan, Kecamatan Bangli.
“Upaya pembersihan sudah dilakukan dengan melibatkan karma subak,” jelasnya, Senin (11/7/2023).
Lanjut IB Adnyana, kondisi terparah terjadi di Bendungan Sidembunut Kanan, dimana material longsor berupa bebatuan bercampur tanah dan pepohonan menutup akses air. Menghindari material longsor masuk terowongan air, maka dengan terpaksa bendung ditutup untuk sementara waktu.
”Jika sampai material longsor masuk ke terowongan tentu akan menyulitkan dalam proses pembersihan. Makanya bendungan kita tutup sementara selama proses pembersihan,” ungkap pria asal Banjar Brahmana Pande, Cempaga Ini.
Kata IB Adnyana langkah awal yang telah dilakukan menghindari material longsor masuk ke terowongan yakni melakukan pengurasan di hulu bendungan.
“Petugas kami telah turun lakukan pengurasan, butuh waktu dua hari untuk mengevakuasi longsor dari areal bendungan, untuk percepat proses pembersihan nanti akan melibatkan krama subak,” jelasnya.
IB Adnyana tidak memungkiri dengan penutupan sementara bendungan mengakibatkan aliran air ke subak terganggu. Daerah Irigasi Sidembunut Kanan mengcover beberapa subak yakni subak Sidembunut, Tegalalang dan Subak Tampe Dehe. (750)