GIANYAR | patrolipost.com – Di saat PPKM Berskala Mikro, pelaksanaan Ritual Penglukatan di Pura Tirta Empul tetap jalan namun diperketat. Hari Kamis (11/2), yang bertepatan dengan bulan mati (Tilem) anggota Polsek Tampaksiring memperketat Prokes. Kedatangan belasan warga disablitas membuat pelayanan petugas tidak lagi mengawasi, namun juga melakukan penuntunan.
Mangantisipasi peningkatan umat yang melaksanakan penglukatan (mandi suci), anggota Polsek Tampaksiring memperketat pengawasan di Pura Tirta Empul, Tampaksiring. Karena dalam penerapan PPKM berbasis mikro, petugas harus memastikan 6 M dilaksanakan umat. Namun, kedatangan belasan umat disabelitas yang juga mengikuti penglukatan, petugas pun tidak hanya mengawasi. Sejumlah personel langsung melakukan penuntunan sampai kolam pancuran agar disablitas ini tetap mendapatkan pelayanan dan tidak menimbulkan kerumunan umat.
Kapolsek AKP I Wayan Sujana SH yang turun langsung melakukan pengawasan mengungkapkan, pihaknya sudah memprediksi saat Tilem akan ada penambahan kunjungan ke Pura Tirta Empul. Karena itu, jumlah personel yang diturunkannya juga ditambah untuk memperketat pengawasan Prokes. Namun tanpa dinyana, kedatangan umat disabelitas ini, jajarannya pun tidak lagi hanya memgawasi. Namun juga membantu para difabel ini agar mendapat pelayanan yang sama.
“Sejumlah anggota kami arahkan untuk menuntun umat difabel ini. Selain memastikan Prokes, juga untuk menghindari penupukan umat,” ungkapnya.
Disebutkan pula, pihak pengelola hingga kini tetap memberikan batasan jumlah untuk memasuki kolam pancuran. Bahkan petugas objek sudah menyediakan kartu dengan berbagai warna, agar mempermudah mengatur umat hingga tidak terjadi kerumunan.
Selain menyediakan kartu, disediakan pula masker bagi pemedek bila ditemukan pada saat itu tidak memakai masker. “Kami tidak akan menghambat umat melakukan pengelukatan, kami hanya mengatur sesuai aturan, ada masker juga bagi pemedek,” pungkas Kapolsek. (338)