SEMARAPURA | patrolipost.com – Disdik Klungkung kembali meyakinkan dunia pendidikan utamanya masyarakat Klungkung, para orang tua siswa untuk bisa segera menerapkan pembelajaran tatap muka langsung untuk semua siswa dari tingkat TK, SD, SMP di Klungkung. Hal itu ditegaskan Kadisdik Klungkung, Drs Ketut Sujana MPd.
Ditemui di sela-sela melakukan sidak pemantauan gedung ruang sekolah di kawasan Kecamatan Dawan, Klungkung Kamis (18/2/2021), Kadisdik Klungkung, Drs Ketut Sujana MPd menyatakan bahwa sesuai hasil verifikasi faktual untuk pelaksanaan PTM ini, setelah dilakukan verifikasi dan turun ke lapangan disimpulkan bahwa seluruh jenjang pendidikan di Klungkung sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Namun menurutnya kewenangan untuk memberikan izin memberlakukan TPM secara langsung ini tetap di tangan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung.
“Kami hanya melaporkan kesiapan pelaksanaan PTM ini sesuai dengan verifikasi faktual baik di daratan maupun di Nusa Penida, karena kewenangan membuka atau tidak tetap di tangan Ketua Satgas Covid-19 dalam hal ini Bupati Klungkung. Sementara yang sudah dilaksanakan jajaran Disdik serta sesuai dengan hasil kesepakatan langsung dari orang tua siswa dari sebanyak puluhan ribu siswa yang ada di Klungkung,” ujar Kadisdik Klungkung, Drs Ketut Sujana.
Lebih jauh pria yang juga menjabat Bendesa Adat Paksebali, Dawan, Klungkung ini membenarkan bahwa dari sejumlah orang tua siswa masih ada orang tua siswa yang tidak setuju anak mereka untuk mengikuti pembelajaran tatap muka langsung.
”Namun jika dihitung itu tidak sampai sekian persen dari seluruh orang tua siswa,” sebutnya.
Untuk lebih falidnya Kadisdik Drs Ketut Sujana membeber data rekapitulasi izin dari orang tua siswa di Klungkung terkait rencana PTM langsung siswa ini. Menurutnya dari tingkatan SD jumlah sekolah ada 136 dengan jumlah siswa 16.854 siswa ,sementara orang tua siswa yang mengizinkan PTM ada sebanyak 15.566 sementara orang tua yang menolak ada 1288 orang. Sedangkan untuk jenjang SMP ada 22 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 8.301 siswa, sedangkan orang tua yang setuju sebanyak 7211 orang yang tidak setuju sebanyak 822 orang. Sementara untuk jenjang SMA/SMK jumlah sekolah 17 dengan total siswa sebanyak 10.455 siswa, orang tua siswa yang mengizinkan sebanyak 9179 orang yang menolak 599 orang. (855)