BANGLI | patrolipost.com – Sudah menjadi tradisi anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Bangli setelah menjalankan tugas mendapat reward dengan diajak pelesiran. Sementara untuk tahun ini belum dipastikan anggota Paskibraka tersebut akan mendapat reward seperti apa. Selaku leading sektor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli masih ajukan anggaran kepada Bupati Bangli.
Kabid Pemuda Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Sang Nyoman Nada mengatakan, semula pihaknya mengajukan anggaran untuk Paskibraka sebesar Rp 800 juta. Karena kena refocusing, anggaran yang tersisa Rp 384 juta.
Lanjut Sang Nyoman Nada, anggaran untuk reward belum tercover di DPA. “Anggaran tersebut tidak bisa mencukupi untuk memberikan reward kepada anggota Paskibraka Bangli,” sebutnya, Senin (13/9/2021).
Kabid asal Dusun Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli ini mengungkapkan untuk reward maka Disdikpora mengajukan anggaran kepada Bupati Bangli. “Kami ajukan anggaran kepada Bapak Bupati. Kami juga sudah sampaikan telaah sebagai bahan pertimbangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk tahun 2021 ini diagendakan study banding ke Lombok. Sedangkan peserta yang diajukan sebanyak 100 orang. Disebutkan 100 orang yang diajukan di dalamnya juga termasuk para pelatih atau instruktur
“Kami usulkan 100 orang, namun yang disetujui kami belum bisa pastikan,” jelasnya.
Menurutnya reward ini diberikan sebagai penghargaan bagi anggota Paskibraka yang telah berhasil menunaikan tugas. ”Pada 2019 lalu anggota Paskibraka diajak tour dengan mengunjungi kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,” ungkapnya. (750)