SEMARAPURA | patrolipost.com – Suasana perpolitikan di Klungkung dalam Pilkada 2024 yang berisi tiga calon semakin panas. Tuduhan dan tudingan semakin panik terlihat jelas dari serangan tanpa dasar yang mereka lontarkan di media sosial.
Koordinator relawan Satriya, I Kadek Dwioka Harthawan mengatakan tuduhan absurd seperti mafia tanah yang dialamatkan kepada keluarga calon Bupati Klungkung, I Made Satriya, paslon nomor 2, menunjukkan calon dari kubu lawan tidak memiliki amunisi logis.
“Jika kubu sebelah merasa kurang dicintai masyarakat, seharusnya mereka belajar lebih dulu menjadi pribadi yang benar-benar baik dalam keseharian dan belajar menjadi orang yang berguna dan rela berkorban untuk sesama,” kata Dwioka, Kamis (17/10/2024).
Dwioka menyebut dalam komentar media sosial akun TikTok palsu itu netizen malah tertawa mendapat tudingan mafia tanah yang disebut-sebut. Karena faktanya masyarakat mengenal luas kepribadian keluarga dari Made Satria utamanya adiknya I Ketut Leo, yang dikenal sebagai pribadi dermawan.
“Setiap hari ada puluhan hingga ratusan orang hadir ke kediamannya, yang menjadi saksi bagaimana pak Ketut melayani masyarakat dengan hati terbuka, dan masyarakat mendapat bantuan tanpa pamrih hingga pelayanan yang tulus tanpa diskriminasi,” terangnya.
Ia juga menyebut, jika diakumulasi ada puluhan ribu orang sudah dibantu keluarga ini, bahkan warga dari desa hingga menginap untuk bisa bertemu langsung karena mereka yakni akan dibantu, dalam tujuan tertentu.
“Tidak heran jika ketulusan pak ketut Leo terpatri dalam ingatan masyarakat yang kemudian bagikan cerita positif ke keluarga, tetangga, komunitas hingga masyarakat luas,” ujarnya.
Menurutnya fitnah-fitnah di media sosial akan membuat masyarakat semakin yakin untuk mendukung paket Made Satria dan Tjok Surya. Kebaikan nyata tidak mungkin tersingkir oleh kebohongan justru serangan akan memperkuat cinta dan dukungan terhadap paslon nomor 2.
“Karena orang baik tidak hanya bicara tapi tidak nyata seperti yang sudah sebelumnya dilakukan Ketut Leo dalam kehidupannya,” pungkasnya. (855)